Bantu Ukraina, Ratusan Warga Lithuania Saweran Donasi Beli Drone Rp78 M

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 28 Mei 2022 11:13 WIB

Drone Bayraktar TB2 buatan Turki kini menjadi ancaman Rusia setelah berperan dalam tenggelamnya kapal utama Laut Hitam Rusia Moskva dan dua kapal patroli Raptor Rusia. Selain itu Bayraktar TB2 juga telah menghancurkan konvoi Rusia, tank, dan sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara yang menghantamnya. Foto : Bayraktar

TEMPO.CO, Jakarta -Ratusan warga Lituania berkumpul bersama untuk membeli drone militer canggih bagi Ukraina dalam perang melawan Rusia. Hal ini untuk menunjukkan solidaritas dengan sesama negara yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Moskow di era Uni Sovyet.

Sekitar 3 juta euro atau Rp46,8 miliar telah dikumpulkan hanya dalam tiga hari - dari 5 juta euro atau Rp78 miliar yang dibutuhkan. Laisves TV, penyiar internet Lituania yang meluncurkan penggalangan dana tersebut, mengatakan sebagian besar dalam nominal kecil.

"Sebelum perang ini dimulai, tidak ada yang berpikir bahwa kami akan membeli senjata. Tapi itu hal yang normal sekarang. Sesuatu harus dilakukan agar dunia menjadi lebih baik," kata Agne Belickaite, 32 tahun, yang mengirim 100 euro segera setelah penggalangan dana diluncurkan pada Rabu seperti dilansir Reuters Sabtu 28 Mei 2022.

"Saya telah menyumbang untuk membeli senjata untuk Ukraina untuk sementara waktu sekarang. Dan akan melakukannya sampai Ukraina menang," ujar perempuan berusia 32 tahun itu. Ia menambahkan bahwa sebagian termotivasi oleh kekhawatiran Rusia dapat menyerang Lithuania.

"Sementara pemerintah negara-negara terbesar di dunia terus-menerus berunding, masyarakat Lituania hanya berkumpul dan, Anda tahu, akan menggalang dana 5 juta euro dan membeli drone - yang merupakan pesan yang mengesankan bagi dunia," kata Belickaite.

Advertising
Advertising

Drone telah terbukti efektif dalam beberapa tahun terakhir melawan pasukan Rusia dan sekutu mereka dalam konflik di Suriah dan Libya. Adapun pembeliannya diatur oleh Kementerian Pertahanan Lithuania, yang mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya berencana untuk menandatangani letter of intent untuk membeli drone dari Turki minggu depan.

Ukraina telah membeli lebih dari 20 drone bersenjata Bayraktar TB2 dari perusahaan Turki, Baykar. dalam beberapa tahun terakhir. Mereka memesan 16 lagi pada 27 Januari lalu. Batch itu dikirim pada awal Maret.

"Ini adalah kasus pertama dalam sejarah ketika orang-orang biasa mengumpulkan uang untuk membeli sesuatu seperti Bayraktar. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, tidak dapat dipercaya," kata Beshta Petro, duta besar Ukraina untuk Lithuania, kepada Laisves TV.

Sebagian besar senjata berat yang telah dikirim negara-negara NATO ke Ukraina sejauh ini adalah senjata buatan Soviet yang masih dalam persediaan negara-negara anggota NATO Eropa timur. Namun, beberapa negara baru-baru ini mulai memasok howitzer Barat.

Baca juga: Zelensky Berharap Indonesia Berhenti Kerja Sama dengan Rusia

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

18 menit lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

22 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya