Rusia Sebut Sengaja Ulur Waktu Perang Ukraina, Zelensky: Itu Bohong

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Mei 2022 20:20 WIB

Konvoi kendaraan lapis baja pasukan pro-Rusia selama konflik Ukraina-Rusia saat menuju kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, 28 Maret 2022. Merebut Mariupol akan menjadi kemenangan perang terbesar Rusia setelah gagal dengan cepat merebut kota-kota besar Ukraina. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan bahwa Rusia sengaja memperlambat serangannya di Ukraina untuk memungkinkan warga sipil mengungsi. Sementara seorang pejabat tinggi keamanan mengatakan Moskow tidak mengejar tenggat waktu dalam perang yang telah berlangsung selama tiga bulan itu .

Komentar mereka mengisyaratkan bahwa Rusia tidak terburu-buru menyudahi perang di Ukraina. Rusia juga ingin menghilangkan kesan bahwa operasi militer khusus yang berlarut-larut dan mahal telah terhenti.

Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengejek komentar itu sebagai kebohongan menyedihkan. Ia menyebut pernyataan itu dirancang untuk menyembunyikan kampanye bencana.

Ukraina dan sekutu Baratnya mengatakan Rusia telah kehilangan momentum setelah menghadapi perlawanan sengit dari Ukraina. Rusia juga disebut menderita kerugian besar baik dari segi personel maupun peralatan.

"Gencatan senjata sedang diumumkan dan koridor kemanusiaan sedang dibuat untuk membuat orang keluar dari pemukiman yang telah dikepung," ujar Shoigu dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari ke-90 perang, pada Selasa, 24 Mei 2022.

Advertising
Advertising

"Tentu saja, ini memperlambat laju serangan, tetapi ini dilakukan dengan sengaja untuk menghindari korban di antara penduduk sipil," katanya kepada menteri pertahanan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), aliansi militer Rusia.

Zelensky menolak pernyataan Rusia dan menyatakan benar-benar tidak nyata. Sebabnya Kyiv memperkirakan Rusia telah kehilangan hampir 30.000 tentara dan ribuan tank dan kendaraan lapis baja lainnya.

"Dan mereka mencoba menutupi ini dengan kebohongan tentang bagaimana mereka seharusnya tidak bertarung dengan kekuatan penuh? Betapa menyedihkan, saatnya akan tiba ketika mereka akan menyadarinya sendiri," katanya dalam pidato larut malam.

Dalam komentar terpisah, Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Presiden Vladimir Putin, mengatakan semua tujuan Putin di Ukraina akan tercapai.

"Kami tidak mengejar tenggat waktu," katanya. Ia juga menyatakan kembali tujuan Rusia mendenazifikasi Ukraina. "Nazisme harus 100 persen diberantas, atau akan muncul lagi dalam beberapa tahun, dalam bentuk yang lebih buruk lagi," kata Patrushev.

PBB telah mencatat 3.930 korban sipil selama konflik. Rusia telah berulang kali membantah menargetkan wilayah sipil, dan menuduh Ukraina, menggunakan orang sebagai perisai manusia.

Baca: Ukraina Kumpulkan Mayat Tentara Rusia untuk Pertukaran Tahanan

REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

15 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya