Polisi Tangkap Pelaku Penembakan di Kereta Bawah Tanah New York

Rabu, 25 Mei 2022 18:04 WIB

Tersangka penembakan kereta bawah tanah New York Andrew Abdullah dikawal oleh Detektif Polisi Kota New York (NYPD) saat tiba untuk menyerahkan diri di Kantor Polisi di New York City, AS, 24 Mei 2022. (REUTERS | Brendan McDermid)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria terduga pelaku penembakan penumpang kereta bawah tanah New York, Amerika Serikat, ditangkap pada Selasa, 23 Mei 2022. Pihak berwenang menyatakan, terduga pelaku didakwa melakukan pembunuhan dan kepemilikan senjata tingkat dua.

Andrew Abdullah, yang kini berusia 25, ditangkap di kantor pengacaranya atas pembunuhan warga Brooklyn Daniel Enriquez, yang berusia 48 tahun. Komisaris Polisi Keechant Sewell saat konferensi pers mengatakan, Enriquez yang bekerja untuk bank investasi Goldman Sachs ditembak mati di dadanya saat sedang naik kereta api yang melintasi jembatan dari Brooklyn ke Manhattan. Korban dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Bellevue.

Abdullah disebut merupakan anggota geng yang memiliki sejumlah rekam jejak kriminal sejak 2016, termasuk penangkapan atas serangan kejahatan, perampokan, percobaan pembunuhan, dan tuduhan senjata yang masih terbuka.

Abdullah dijatuhi hukuman 30 bulan pada Mei 2017 untuk tuduhan percobaan pembunuhan, dan keluar dari penjara pada Juni 2019. Kepala Detektif NYPD James Essig mengatakan, Dia kemudian dibebaskan dari pembebasan bersyarat pada Juni 2021.

Essig, mengatakan, selongsong peluru 9 milimeter yang dikeluarkan dari senjata Ruger ditemukan di tempat kejadian perkara. Pistol, yang dicuri di Hampton, Virginia pada 2019, kemudian disebut diserahkan secara acak kepada seorang pria tunawisma, yang dibawa oleh pihak berwenang untuk diinterogasi.

Walikota New York Eric Adams menyebut Abdullah sebagai "anak poster" bagi para pelaku kekerasan di kota itu. Adams menyarankan, sistem peradilan pidana negara bagian berperan dalam pembunuhan itu.

"Kami mendapatkan seorang pembunuh dari jalan-jalan kami, tetapi terlalu banyak pembunuh kembali ke jalan-jalan kami melalui pintu putar sistem peradilan pidana," kata Adams, dikutip Reuters. Lebih lanjut Adams mengatakan hatinya bersama keluarga Enriquez, orang yang tidak bersalah.

Serangan pada Minggu menambah tekanan lebih pada Adams yang menjadikan kejahatan dan keselamatan publik sebagai fokus kampanyenya untuk wali kota tahun lalu.

Adams dan Gubernur New York Kathy Hochul pada Februari berjanji untuk meningkatkan patroli polisi dan penjangkauan kesehatan mental sebagai tanggapan atas serentetan serangan di sistem kereta bawah tanah, yang dijalankan oleh Otoritas Transportasi Metropolitan yang dikendalikan negara.

Sistem kereta bawah tanah mengalami salah satu serangan pada 12 April ketika seorang pria meledakkan bom asap dan melepaskan tembakan ke dalam kereta bawah tanah. Insiden itu menyebabkan 23 orang terluka dalam kekacauan itu, termasuk 10 orang terkena tembakan. Frank James, 62, ditangkap sehari kemudian. Dia didakwa awal bulan ini atas terorisme dan tuduhan federal lainnya.

Baca: Pelaku Penembakan di Texas Menembak Neneknya Sebelum Beraksi

REUTERS

Berita terkait

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

15 menit lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

17 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

18 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

22 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

23 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

1 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

1 hari lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

1 hari lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya