Ekspor Minyak Rusia Melejit Meski Kena Sanksi Ekonomi Barat

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Mei 2022 07:27 WIB

Kilang minyak Omsk, Rusia, 1 Desember 2020. REUTERS/Alexey Malgavko

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mencatatkan penjuualan minyak mentah tertinggi di tengah hujan sanksi yang dikenakan oleh negara-negara Barat. Dikutip dari Reuters, Selasa, 24 Mei 2022, sekitar 62 juta barel minyak mentah Ural andalan Rusia berada di kapal laut. Minyak mentah itu tengah dikirimkan ke sejumlah negara tujuan. Angka ini berdasarkan data dari perusahaan analisis energi Vortexa.

Amerika Serikat dan sekutunya telah melarang impor minyak mentah dan produk minyak Rusia setelah invasi ke Ukraina mulai Februari lalu. Sejumlah negara juga menghindari membeli minyak dari Rusia karena takut akan sanksi di masa depan. Komisi Eropa sedang mempertimbangkan embargo minyak Rusia.

Volume penjualan minyak mentah Ural tiga kali lipat lebih tinggi dari rata-rata sebelum perang, menurut Vortexa. Ekspor minyak Ural melejit bahkan ketika penjualan minyak laut Rusia turun menjadi 6,7 juta barel per hari (bph) di bulan Mei. Produksi minyak mentah dari laut turun sekitar 15 persen dari 7,9 bph pada tahun Februari.

"Angka utama menunjukkan ekspor Rusia masih relatif kuat," kata ahli strategi energi yang berbasis di Houston, Clay Seigle. "Minyak Rusia di laut terus menumpuk."

Jumlah kargo Ural di laut tanpa tujuan yang ditetapkan adalah 15 persen dari total penjualan, kata Seigle menambahkan. Beberapa minyak bisa dalam perjalanan ke pembeli yang dirahasiakan, sementara yang lain bisa menjadi kargo yang tidak terjual.

Advertising
Advertising

Sebagian besar minyak mentah Rusia menuju ke Asia, terutama India dan China. Menjelang larangan impor dari Rusia, volume penjualan ke Eropa juga meningkat.

Baca: Ukraina Klaim Temukan 200 Mayat di Mariupol, Kondisinya Menyedihkan

REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

14 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya