Top 3 Dunia: Dubes RI Soal Gaji TKW Malaysia, UAS Disebut Akan Serang Singapura

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Mei 2022 06:00 WIB

Sejumlah tenaga kerja wanita asal Indonesia antre menunggu pendataan tenaga kerja legal di Putrajaya, Malaysia (6/8). REUTERS/Bazuki Muhammad

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin adalah duta besar RI di Malaysia mengomentari ihwal gaji TKW. Ia menegaskan jika warga Malaysia tak mau membayar gaji RM 1.500 maka sebaiknya tak usah menggunakan tenaga kerja asal Indonesia.

Berita top 3 dunia kedua adalah Ukraina memerlukan dana ribuan triliun untuk membangun kembali negaranya yang rusak akibat serangan Rusia. Top 3 dunia terakhir adalah pengikut UAS disebut akan menyerang Singapura. Berikut berita selengkapnya:

1. Dubes RI di Malaysia: Jangan Rekrut TKW jika Tak Mau Bayar 1.500 Ringgit

Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Hermono, mengatakan, warga Malaysia yang tidak mau membayar pembantu rumah tangga asal Indonesia sebesar 1.500 ringgit atau Rp5 juta per bulan, diminta mencari tenaga kerja dari negara lain.

“Jika majikan Malaysia tidak setuju untuk membayar RM1.500, jangan merekrut pembantu Indonesia. Rekrut dari negara lain, ini pasar terbuka,” katanya kepada Free Malaysia Today, Sabtu, 21 Mei 2022.

Pemerintah Indonesia dan Malaysia pada 1 April 2022 menandatangani MoU tentang perekrutan dan perlindungan pembantu, yang menetapkan gaji minimum RM1.500.

Selain upah minimum, pakta tersebut mencakup aplikasi baru di mana pengaduan dapat diajukan, di tengah kekhawatiran atas perlakuan buruk terhadap pembantu rumah tangga Indonesia di Malaysia.

Advertising
Advertising

Hermono mengatakan, MoU yang ditandatangani kedua negara harus dihormati.

Ia juga menegaskan bahwa pembantu Indonesia yang saat ini bekerja di Malaysia juga berhak untuk menerima gaji minimal RM1.500 setelah kontrak mereka diperbarui.

Dia mengatakan bahwa upah minimum yang diatur dalam nota kesepahaman (MoU) baru tentang perekrutan dan perlindungan TKW tidak terbatas pada karyawan baru.

“Semua pelayan baru akan dibayar RM1.500. Namun, mereka yang saat ini bekerja di Malaysia juga akan dibayar upah minimum ini ketika mereka memperbarui kontrak kerja mereka,” kata Hermono.

Dia mengatakan, departemen imigrasi Malaysia baru akan mengeluarkan izin kerja setelah kontrak kerja baru disetujui oleh KBRI.

Saat ini, pembantu rumah tangga asal Indonesia dibayar dengan gaji rata-rata antara RM900 dan RM1,200 sementara mereka yang tidak berdokumen dibayar lebih rendah lagi.

Kedua negara juga telah menyepakati One Channel System yang bertujuan untuk mengintegrasikan proses penempatan TKW Indonesia.

MoU juga menguraikan hak cuti mingguan dan tahunan pekerja, hak untuk berkomunikasi, larangan menahan paspor, dan aturan satu pembantu rumah tangga per rumah tangga dengan isi tidak lebih dari enam orang.

Hermono menambahkan, KBRI Kuala Lumpur sudah mulai mendaftar majikan Malaysia yang ingin mempekerjakan TKI berdasarkan MoU, sejak pekan lalu.

Dia mengantisipasi kelompok pertama pembantu rumah tangga Indonesia tiba di Malaysia minggu depan, tetapi tidak dapat menyebutkan jumlahnya.
<!--more-->

2. Ukraina Perlu Rp 8.775 Triliun untuk Membangun Kembali, Pakai Harta Sitaan Rusia?

Lithuania, Slovakia, Latvia dan Estonia akan mengusulkan penyitaan aset Rusia yang dibekukan oleh Uni Eropa untuk mendanai pembangunan kembali Ukraina yang hancur akibat invasi Rusia.

Usulan itu dibuat dalam surat bersama, yang akan diajukan ke Uni Eropa pada Selasa, 24 Mei 2022.

Sebelumnya, Ukraina memperkirakan jumlah uang yang dibutuhkan untuk membangun kembali negara dari kehancuran yang ditimbulkan oleh Rusia sekitar $600 miliar atau sekitar Rp 8.775 triliun. Tetapi dengan perang yang masih berlangsung, jumlahnya kemungkinan akan meningkat tajam, kata surat itu.

"Sebagian besar biaya untuk membangun kembali Ukraina, termasuk kompensasi bagi korban agresi militer Rusia, harus ditanggung oleh Rusia," kata surat itu, yang akan disampaikan kepada menteri keuangan Uni Eropa pada hari Selasa.

Menurut Reuters, surat itu juga menyerukan agar blok 27 negara tersebut mulai mempersiapkan sanksi baru terhadap Moskow.

“Pada akhirnya, jika Rusia tidak menghentikan agresi militer terhadap Ukraina, seharusnya tidak ada hubungan ekonomi yang tersisa antara UE dan Rusia sama sekali – memastikan bahwa tidak ada sumber daya keuangan, produk, atau layanan kita yang berkontribusi pada mesin perang Rusia,” katanya.

Keempat negara mencatat bahwa UE dan negara-negara yang berpikiran sama telah membekukan aset milik individu dan entitas Rusia, serta sekitar $300 miliar cadangan bank sentral.

“Kita sekarang harus mengidentifikasi cara hukum untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya ini sebagai sumber pendanaan – baik sebagai biaya upaya berkelanjutan Ukraina untuk menahan agresi Rusia, dan untuk rekonstruksi negara pasca perang,” kata mereka.

"Penyitaan aset negara, seperti cadangan bank sentral atau perusahaan milik negara, memiliki hubungan dan efek langsung dalam hal ini."

Uni Eropa sejauh ini telah membekukan aset senilai sekitar 30 miliar euro dari oligarki dan entitas Rusia dan Belarusia.

Komisi Eropa mengatakan Rabu lalu bahwa pihaknya dapat memeriksa apakah mungkin untuk menyita aset Rusia yang dibekukan untuk membiayai Ukraina di bawah undang-undang nasional dan UE tetapi tidak menyebutkan cadangan bank sentral.

"Pembekuan aset berbeda dengan penyitaan," kata juru bicara Komisi Eropa Christian Wigand. "Di sebagian besar negara anggota, ini tidak mungkin dan hukuman pidana diperlukan untuk menyita aset. Juga, secara hukum, entitas swasta dan aset bank sentral tidak sama," katanya.

Dia mengatakan Komisi akan menyampaikan akhir pekan ini proposal untuk menjadikan pelanggaran tindakan pembatasan sebagai kejahatan di UE, serta proposal untuk merevisi dan memperkuat aturan UE saat ini tentang penyitaan dan untuk memperkuat pemulihan aset dan sistem penyitaan.

"Dalam kasus di mana cara hukum untuk menyita aset tidak akan diidentifikasi, itu harus digunakan sebagai pengungkit dan dilepaskan hanya setelah Rusia memberikan kompensasi kepada Ukraina untuk semua kerusakan yang terjadi," kata keempat negara tersebut.

<!--more-->

3. Pengikut UAS Disebut Mengancam Akan Serang Singapura

Menteri Hukum dan Urusan Dalam Negeri Singapura K. Shanmugam pada Senin, 23 Mei 2022 menyebut ajaran Pendakwah Ustad Abdul Somad atau UAS yang beberapa waktu lalu disebut ekstremis, sangat berdampak. Sejumlah orang terduga pengikut UAS telah diselidiki berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri atau ISA, termasuk ada remaja, 17 tahun, yang ditahan (karena hal ini).

Shanmugam menyebut, sejak UAS ditolak masuk ke Singapura pada Senin pekan lalu, beberapa pengikutnya secara terbuka mengancam di media sosial untuk menyerang Singapura secara fisik. Salah satunya menyerukan agar hal itu dilakukan dengan cara yang mirip dengan serangan 9/11 atau 11 September di New York pada 2001. Ada pula komentar lain, yang menyerukan agar Singapura dibom.

“Saya pikir seseorang tidak boleh mengabaikan mereka sepenuhnya,” kata Shanmugam ketika dia membacakan komentar media sosial, saat berbicara kepada wartawan di markas besar Kementerian Dalam Negeri atau MHA Singapura, pada Senin, 23 Mei 2022, seperti dikutip Singapore Today.

“Pararel telah ditarik dengan 9/11. Paralel, sedang ditarik dengan Singapura yang dipimpin oleh para pemimpin non-Islam dan bahwa Singapura harus diserang.”
Shanmugam mengatakan bahwa pihak berwenang telah mengetahui ajaran UAS dalam waktu yang cukup lama. Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang telah menonton video ajaran UAS ditahan pada Januari 2020 di bawah ISA.

Remaja yang merupakan siswa sekolah menengah itu, diduga telah di-radikalisasi oleh kontak online asing yang memperkenalkannya ke kelompok media sosial. Kontennya berisi, mendukung Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS, dan kelompok teroris.

Dia pertama kali diselidiki pada September 2017 ketika berusia 15 tahun, setelah dia mengunggah gambar Presiden Halimah Yacob di media sosial dan meminta ISIS untuk memenggal kepalanya karena mendukung Singapura, yang dia pandang sebagai negara kafir.

Shanmugam mengatakan bahwa remaja itu telah menonton banyak ceramah YouTube tentang bom bunuh diri, sebuah topik yang menurut MHA telah didukung oleh UAS, dalam konteks konflik Israel-Palestina.

“Anak laki-laki itu mulai percaya bahwa jika Anda berjuang untuk ISIS dan jika Anda seorang pembom bunuh diri, Anda bisa mati sebagai martir dan menerima hadiah di surga. Jadi Anda dapat melihat khotbah Somad memiliki konsekuensi dunia nyata.”

Sebelumnya melalui akun media sosialnya pada Senin, 16 Mei 2022, UAS mengaku dideportasi dari Singapura. Dia juga mengunggah video saat berada dalam sebuah ruangan.

"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," tulis UAS di unggahannya.

Kementerian Dalam Negeri atau MHA Singapura dalam tiga butir pernyataannya yang dibagikan pada Selasa, 17 Mei 2022, menjelaskan ada empat alasan penolakan UAS. Keempat alasan itu adalah UAS disebut telah menyebarkan ajaran ekstrimis dan segregasionis, mengizinkan bom bunuh diri, merendahkan agama lain, dan menyebut non-muslim sebagai kafir.

UAS dalam sebuah wawancara media pada Rabu, 18 Mei 2022, mengatakan tuduhan yang dialamatkan padanya adalah persoalan lama yang keliru dan dia sudah menjelaskannya berulang kali di YouTube. Dia juga mengaku pernah ditolak di Timor Leste tetapi itu saat dulu sebelum Pemilihan Presiden 2019.

REUTERS | SINGAPORE TODAY



Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

15 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

21 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

2 hari lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya