TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan akan menggunakan kesempatannya di World Economic Forum (WEF) untuk menyerukan agar Korea Utara yang sedang menghadapi wabah Covid-19, dibantu dengan mengirimkan vaksin virus corona atau bantuan medis lainnya, meskipun Korea Utara sedang mendapat sanksi dari PBB karena program nuklir yang dijalankannya.

Selema lebih dari dua tahun terakhir Korea Utara berkeras tidak ada Covid-19 di negara itu, namun dua pekan lalu negara itu mengakui ada kasus pertama warganya yang terkena virus corona.

Petugas medis tentara terlibat pekerjaan distribusi pasokan obat-obatan di tengah pandemi COVID-19 di Pyongyang, Korea Utara, 22 Mei 2022 dalam foto ini dirilis 23 Mei 2022 oleh KCNA. KCNA melalui REUTERS

Dilaporkan ada sekitar 2,95 juta warga Korea Utara, yang mengalami gejala demam. Di Korea Utara, alat tes virus corona masih sangat terbatas. Sejauh ini, pasien Covid-19 yang meninggal sudah 68 orang.

Korea Utara telah memberlakukan lockdown dan kebijakan lain seperti memberikan obat anti-virus.

“Mengirimkan vaksin virus corona adalah sebuah prioritas karena hampir dipastikan tidak ada yang sudah imunisasi vaksin Covid-19 di sana,” kata Na Kyung-won, utusan khusus Presiden Korea Selatan di WEF.

Menurut Na, dia akan berdiskusi soal bantuan untuk Korea Utara dengan Presiden International Committee of the Red Cross (ICRC) Peter Maurer dan CEO Gavi Seth Berkley. Gavi adalah aliansi vaksin virus corona yang mengontrol program berbagi vaksin virus corona.

“Jika bantuan langsung tidak memungkinkan, kita bisa berpartisipasi dalam sejumlah projek, yang dijalankan oleh organisasi internasional seperti ICRC. Kami akan mengambil pendekatan yang pragmatis,” kata Na.

Na mengungkap pihaknya berencana menggalang dukungan agar sanksi-sanksi PBB ke Korea Utara untuk sementara dikecualikan. Dengan begitu, pengiriman bahan bahar dan genset ke Korea Utara bisa dilakukan sehingga Korea Utara bisa memfasilitasi tempat penyimpanan vaksin.

Sumber: Reuters

Baca juga: Amerika Pertimbangkan Beri Dosis Keempat Vaksin Virus Corona

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.