Protes Ucapan Biden, Beijing: Taiwan Wilayah China

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 24 Mei 2022 09:50 WIB

Presiden AS Joe Biden melambai saat meninggalkan restoran Hamilton tempat ia makan siang bersama cucunya Finnegan Biden, Naomi Biden, dan Peter Neal di Washington, AS, 19 Februari 2022. REUTERS/Joshua Roberts

TEMPO.CO, Jakarta -Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa Beijing dengan tegas menentang kesediaan Amerika Serikat untuk membela Taiwan secara militer dalam situasi tertentu. Komitmen untuk membantu Taiwan itu dijanjikan oleh Presiden Joe Biden.

"China mengungkapkan ketidakpuasan akut dan protes terkuatnya terhadap Amerika atas pernyataannya," kata Wang pada konferensi pers reguler, dikutip Tass.

Wang menegaskan, Taiwan adalah bagian integral dari China. Beijing tidak akan mengizinkan siapa pun di dunia untuk mencampuri urusan dalam negerinya, termasuk masalah di sekitar Taiwan.

"Taiwan adalah wilayah China, dan Taiwan adalah masalah domestik China," kata Wang. "Kami tidak akan mengizinkan campur tangan dalam urusan internal China dari negara mana pun".

Wang mengatakan, China kembali meminta Amerika untuk tetap berkomitmen pada kebijakan one-China dan tiga komunike bersama China-Amerika.

Pernyataan Biden yang membuat geram Beijing muncul saat Politisi Partai Demokrat itu ditanya oleh wartawan dalam konferensi pers di Tokyo bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Senin.

Biden mengatakan, pihaknya sudah setuju dengan kebijakan one-China. Amerika juga telah menandatangani semua perjanjian yang dimaksudkan dibuat dari sana.

"Akan tetapi segala kemungkinan kesepakatan itu dapat diambil dengan paksa. Jika diambil paksa begitu saja, itu sungguh tidak sesuai," kata Biden. Kemudian, seorang pejabat di Gedung Putih mengatakan, tidak ada perubahan kebijakan terhadap Taiwan.

Ucapan serupa bukan pertama kali dicetuskan oleh Biden. Biden jug membuat komentar serupa pada Oktober 2021 tentang sikap membela Taiwan. Pada saat itu, juru bicara Gedung Putih mengatakan Biden tidak mengumumkan perubahan apa pun dalam kebijakan Amerika.

Terlepas dari desakan Gedung Putih bahwa komentar Biden pada Senin, 23 Mei 2022, tidak mewakili perubahan kebijakan Amerika, Grant Newsham, pensiunan kolonel Korps Marinir Amerika yang sekarang menjadi peneliti di Forum Jepang untuk Studi Strategis, mengatakan arti ucapan Biden sangat jelas.

"Pernyataan ini layak ditanggapi dengan serius," kata Newsham. "Ini adalah pernyataan yang cukup jelas bahwa Amerika tidak akan duduk diam jika China menyerang Taiwan."

Washington diwajibkan oleh undang-undang untuk memberi Taiwan sarana untuk membela diri. Manuver itu telah lama mengikuti kebijakan "ambiguitas strategis" yang berisi apakah akan campur tangan secara militer untuk melindungi Taiwan jika terjadi serangan China.

Baca juga: Joe Biden Jamin Amerika Akan Bela Taiwan Jika Diserang Cina

SUMBER: TASS | REUTERS

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

1 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

1 hari lalu

18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

Sekelompok 18 negara meminta Hamas untuk segera membebaskan sandera dan menerima perjanjian gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

1 hari lalu

Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

Jubir bahasa Arab untuk Deplu AS telah mengundurkan diri dari jabatannya karena penentangannya terhadap kebijakan Biden di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

2 hari lalu

Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

Unjuk rasa Pro-Palestina mahasiswa di AS atas perang Gaza kian intensif dan meluas selama seminggu terakhir, termasuk di Yale dan New York University.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

2 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

4 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya