Kolonel Garda Revolusi Iran Dibunuh di Teheran, Pelaku Suruhan Israel?

Reporter

Tempo.co

Senin, 23 Mei 2022 14:30 WIB

Anggota keluarga Kolonel Sayad Khodai, anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, menangisi jenazahnya di dalam mobilnya setelah dilaporkan ditembak oleh dua penyerang di Teheran, Iran, 22 Mei 2022. IRGC/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang anggota senior Pengawal Revolusi Iran tewas di luar rumahnya di Teheran pada Ahad setelah ditembak oleh orang-orang bersenjata tak dikenal yang mengendari sepeda motor.

Seperti dilansir France24 Senin 23 Mei 2022, kedua pelaku menembak Kolonel Hassan Sayyad Khodai lima kali saat sedang berada di mobilnya, Kia Pride buatan Iran, kata media pemerintah. Khodai baru saja pulang dari jalan yang sangat aman menuju parlemen Iran.

Meskipun Garda Revolusi hanya memberikan sedikit detail tentang serangan yang terjadi di siang bolong di jantung ibu kota Iran, kelompok itu menuding "kesombongan global," biasanya kode untuk Amerika Serikat dan Israel sebagai dalang pembunuhan.

Tuduhan itu, serta gaya pembunuhan yang berani, meningkatkan kemungkinan hubungan dengan pembunuhan sepeda motor lain yang sebelumnya dikaitkan dengan Israel di Iran, seperti yang menargetkan ilmuwan nuklir negara itu. Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu.

Kantor berita semi-resmi pemerintah Iran Tasnim melaporkan, sosok Khodai merupakan pembela tempat suci. Pernyataan itu merujuk pada personel militer atau penasihat yang menurut Iran berperang untuk melindungi situs-situs Syiah di Irak atau Suriah dari kelompok-kelompok seperti ISIS.

Advertising
Advertising

Kantor berita ISNA kemudian melaporkan, bahwa anggota jaringan dinas intelijen Israel telah ditemukan dan ditangkap oleh Garda Revolusi.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita Fars, Kementerian Intelijen Iran mengatakan, telah menangkap tiga mata-mata Mossad pada April.

"Musuh bebuyutan dari sistem suci Republik Islam Iran sekali lagi menunjukkan sifat jahat mereka dengan pembunuhan dan kesyahidan salah satu anggota pasukan IRGC," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh.

Pada Januari lalu, Iran memperingati dua tahun kematian mantan komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani. Soleimani tewas di Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.

Dia dibunuh saat berada dalam konvoi Popular Mobilization Forces (PMF), pasukan paramiliter Irak yang memiliki kedekatan dengan Iran. Iring-iringan mobil mereka menjadi sasaran tembak pesawat nirawak Amerika Serikat. Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah tokoh yang memerintahkan langsung serangan tersebut.

Iran mengutuk keras pembunuhan Soleimani dan bersumpah akan membalas tindakan Washington. Tak lama setelah peristiwa pembunuhan itu, Iran meluncurkan serangan udara ke markas tentara Amerika Serikat di Irak. Aksi itu sempat menimbulkan kekhawatiran global tentang potensi pecahnya peperangan.

Soleimani merupakan tokoh militer Iran yang memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah. Dia dipercaya memimpin Pasukan Quds, sebuah divisi atau sayap dari Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi ekstrateritorial, termasuk kontra-intelijen di kawasan.

Selain Soleimani, sekitar enam ilmuwan dan akademisi Iran telah terbunuh atau diserang sejak 2010. Beberapa dari mereka meninggal akibat penyerangan pengguna sepeda motor dalam insiden yang diyakini menargetkan program nuklir Iran yang diduga untuk pengembangan bom.

Baca juga: Presiden Iran Ancam Serang Israel Langsung ke Jantungnya

SUMBER: FRANCE24

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

2 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

8 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

11 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

14 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya