Kasus Covid-19 di Korea Utara Dilaporkan Turun

Reporter

Tempo.co

Minggu, 22 Mei 2022 08:09 WIB

Sebuah bus didesinfeksi di tengah kekhawatiran atas penyebaran virus corona di Pyongyang, Korea Utara, 22 Februari 2020. Kyodo via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya setelah hampir 10 hari, kasus harian ‘demam’ di negara itu turun sampai di bawah 200 ribu kasus. Hal ini diumumkan oleh media milik Pemerintah Korea Utara KCNA pada Minggu, 22 Mei 2022.

Trend positif ini, terjadi setelah Korea Utara mengambil kebijakan lockdown usai teridentifikasinya kasus pertama Covid-19 di sana pada 12 Mei 2022. Wabah virus corona di Korea Utara telah menimbulkan waswas karena kurangnya vaksin virus corona, infrastruktur medis yang kurang memadai dan buntut dari pandemi ini yang bisa membuat krisis makanan di negara yang berpenduduk 25 juta jiwa.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengenakan masker saat memeriksa apotek di tengah wabah Covid-19 di Pyongyang, Korea Utara pada 15 Mei 2022. Korea Utara telah memobilisasi militernya untuk mendistribusikan obat-obatan COVID dan mengerahkan lebih dari 10.000 petugas kesehatan untuk membantu melacak pasien potensial terkena Covid-19. KCNA

Advertising
Advertising

Korea Utara sebagian besar menolak bantuan dari luar. Negara itu masih menutup pintu-pintu perbatasannya dan tidak mau mengkonfirmasi data dari lembaga independen.

Korea Utara kekurangan alat untuk melakukan tes virus corona sehingga total orang yang positif Covid-19 di sana sulit dilacak. Sebaliknya, otoritas kesehatan di negara itu melaporkan kasus Covid-19 berdasarkan jumlah warga mengalami gejala demam. Dengan begitu, sulit untuk menilai skala gelombang Covid-19.

KCNA dalam pemberitaan pada Minggu, 22 Mei 2022, menyebut lebih dari 186.090 orang di Korea Utara pernah mengalami gejala demam dan lebih dari satu orang meninggal. Lebih dari 2 juta dari total 2,6 juta kasus kumulatif, dilaporkan sudah pulih. Sedangkan total kematian akibat Covid-19 di Korea Utara sebanyak 67 orang.

“Situasi penyebaran epidemik saat ini di Korea Utara telah memperlihatkan sebuah tren positif dari tingginya kasus di awal-awal hingga terjadi penurunan. Kondisi saat ini stabil dan terkendali. Setiap jumlah pasien yang sembuh, meningkat,” demikian pemberitaan KCNA.

Sebelumnya pada tahun lalu, Korea Utara mengaku telah mengembangkan alat PCR sendiri. Untuk melakukan tes virus corona. KCNA dalam pemberitaannya menyebut Korea Utara sedang mengembangkan alat tes reagent dan tes antibody untuk deteksi dini pandemi Covid-19.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sebut Demam, bukan Covid-19, Korea Utara Dorong Warganya Pakai Obat Tradisional

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya