Top 3 Dunia: Vaksin Cacar Monyet Pria Gay, Anggota Secret Service AS Mabuk

Reporter

Tempo.co

Minggu, 22 Mei 2022 06:24 WIB

Ilustrasi Cacar Monyet. shutterstockcom

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin dimulai dari Inggris yang berencana menyediakan vaksin cacar monyet karena kasus yang mulai merebak. Pria gay disarankan mendapat suntikan karena sejumlah alasan.

Berita top 3 dunia kedua adalah anggota Secret Service yang mengawal Presiden AS Joe Biden dalam kunjungan ke Korea Selatan mabuk dan memukuli warga setempat. Terakhir adalah Pentagon yang mengomentari laser Zadira Rusia yang diklaim digunakan di Ukraina. Berikut selengkapnya:

1. Inggris Sediakan Vaksin Cacar Monyet, Pria Gay Disarankan Dapat Suntikan

Sejumlah kasus cacar monyet di Inggris telah mendorong pemerintah untuk menawarkan vaksin kepada beberapa petugas kesehatan dan pihak lain yang mungkin terpapar. Kebijakan ini diambil setelah beberapa kasus dikonfirmasi ditemukan di beberapa bagian Eropa.

Di Inggris, sembilan kasus strain Afrika Barat telah dilaporkan sejauh ini. Juru Bicara Badan Keamanan Kesehatan Inggris atau UKHSA mengatakan, tidak ada vaksin khusus untuk cacar monyet, tetapi vaksin cacar bisa memberikan perlindungan.

"Mereka yang membutuhkan vaksin telah ditawari," tambah juru bicara UKHSA, tanpa mengungkapkan secara spesifik berapa banyak orang yang telah divaksinasi sejauh ini.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, data menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan untuk melawan cacar hingga 85 persen efektif melawan cacar monyet. Beberapa negara memiliki stok vaksin cacar dalam jumlah besar sebagai bagian dari kesiapsiagaan pandemi, termasuk Amerika Serikat.

UKHSA telah menyoroti bahwa kasus-kasus baru-baru ini di Inggris didominasi oleh laki-laki yang mengidentifikasi diri sebagai gay, biseksual atau laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki. Dari sembilan kasus di Inggris, enam telah ditemukan pada pria gay atau biseksual.

Advertising
Advertising

Mengacu pada data tersebut, Ahli Epidemiologi Penyakit Menular Mateo Prochazka mengatakan, kemungkinan virus itu menyebar dalam jaringan seksual. Seperti dilansir MailOnline, dengan jumlah kasus yang diperkirakan akan meningkat lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang, pria gay dapat ditawari suntikan untuk mengurangi risiko tertular.

Pakar penyakit menular di University of East Anglia, profesor Paul Hunter mengatakan vaksin ini cukup berguna jika penyakit cacar monyet menyebar.

Seorang profesor epidemiologi di UCLA di California, Anne Rimoin mengatakan, lonjakan kasus yang tidak biasa di luar Afrika ini dapat menunjukkan cara penyebaran baru atau perubahan virus. Tapi menurut dia, ini semua harus dipastikan melalui penelitian.

Walau virus mulai menyebar, profesor kesehatan masyarakat internasional di London School of Hygiene and Tropical Medicine Jimmy Whitworth memperingatkan, cacar monyet ini tidak akan menyebabkan epidemi seperti Covid-19. "Tapi ini adalah wabah penyakit serius yang serius - dan kita harus menganggapnya serius," katanya.

Cacar monyet adalah penyakit virus yang biasanya ringan, ditandai dengan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas.

Ada dua jenis utama: jenis Kongo, yang lebih parah – dengan kematian hingga 10 persen – dan jenis Afrika Barat, yang memiliki tingkat kematian sekitar 1 persen.

Pertama kali diidentifikasi pada monyet, virus biasanya menyebar melalui kontak dekat dan sebagian besar terjadi di Afrika barat dan tengah. Virus ini jarang menyebar di tempat lain. Oleh karenanya, serentetan kasus baru di luar Afrika telah memicu kekhawatiran.

2. Anggota Secret Service Pengawal Joe Biden Mabuk, Pukuli Warga di Korea Selatan

Dua agen dinas rahasia Secret Service yang akan mengawal perjalanan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Asia dipulangkan. Keduanya dituduh mabuk dan menyerang seorang warga Korea Selatan sehari sebelum presiden tiba di Seoul.

Seorang pejabat polisi distrik Yongsan mengatakan bahwa salah satu agen ditangkap pada Kamis dini hari setelah bertengkar karena taksi. Namun seorang pejabat AS membantah bahwa pengawal tersebut ditahan atau ditangkap. Ia mengatakan bahwa sang agen sedang oleh pejabat Korea Selatan.

Pejabat itu mengatakan agen lain yang terlibat dalam perselisihan itu tidak diselidiki karena melakukan kesalahan. "Dinas Rahasia mengetahui insiden di luar tugas yang melibatkan dua agen yang mungkin merupakan pelanggaran kebijakan potensial," kata Anthony Guglielmi, juru bicara agen tersebut.

"Orang-orang itu akan segera dikembalikan ke pos tugas mereka dan ditempatkan pada cuti administratif. Tidak ada dampak pada perjalanan presiden yang akan datang," ujar Guglielmi.

Insiden itu terjadi di luar hotel Grand Hyatt, tempat Biden akan menginap saat ia memulai perjalanannya pada 20-24 Mei 2022 ke Korea Selatan dan Jepang. Biden tiba di Seoul pada Jumat malam. Pejabat polisi Korea Selatan tidak memberikan nama atau informasi lain tentang tersangka.

Secret Service adalah badan AS yang menjaga presiden dan Gedung Putih. Anggota Secret Service secara berkala telah terlibat dalam insiden atas perilaku buruk di luar negeri.

Pada 2012, 11 agen Secret Service dipulangkan dari Kolombia karena dugaan pelanggaran yang melibatkan perselisihan dengan pelacur sebelum kunjungan Presiden Barack Obama saat itu.

TV Chosun, penyiar Korea Selatan yang pertama kali melaporkan insiden di Seoul, mengatakan tersangka berusia 30-an dan ditangkap setelah seorang tamu di hotel menelepon polisi.

3. AS Komentari Senjata Laser Zadira Rusia di Ukraina, Apa Katanya?

Amerika Serikat mengomentari penggunaan senjata laser terbaru Zadira oleh Rusia di Ukraina. Menurut juru bicara Pentagon, John Kirby, tak ada indikasi bahwa Rusia telah menggunakan persenjataan laser di Ukraina seperti yang diklaim Rusia sebelumnya.

"Kami tidak memiliki indikasi penggunaan laser, setidaknya laser yang dipersenjatai di Ukraina. Tidak ada yang bisa dikonfirmasi tentang itu," kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam jumpa pers seperti dilansir dari Reuters, Sabtu, 21 Mei 2022.

Yury Borisov, wakil perdana menteri Rusia yang bertanggung jawab atas pengembangan militer, mengatakan awal pekan ini bahwa Moskow telah mengembangkan senjata laser generasi baru yang akan membakar target mereka. Rusia menyebut prototipe tersebut adalah Zadira digunakan di Ukraina.

Hampir tidak ada yang diketahui publik tentang Zadira. Namun pada 2017 media Rusia mengatakan perusahaan nuklir negara Rosatom membantu mengembangkan senjata laser tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengejek penggunaan laser yang diklaim Rusia itu. Dia membandingkan laporan tentang laser Rusia dengan senjata ajaib yang diungkapkan Nazi Jerman pada perang dunia II.

"Kami melihat bahwa pada bulan ketiga perang skala penuh, Rusia sedang mencoba untuk menemukan 'senjata ajaib.' Ini jelas menunjukkan kegagalan total misi," kata Zelensky pada Rabu lalu.

REUTERS | MAIL ONLINE

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

6 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

12 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya