Investigasi Kecelakaan China Eastern Airlines Sebut Pesawat Sengaja Dijatuhkan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 Mei 2022 14:53 WIB

Pesawat boeing 737 milik Tiongkok Eastern Airlines

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelidik dari Amerika Serikat menyatakan seseorang di kokpit sengaja menabrakkan pesawat China Eastern Airlines yang tiba-tiba menukik ke tanah di China selatan pada Maret lalu, Dikutip dari Aljazeera, kesimpulan itu berdasarkan analisa hasil perekam data penerbangan di lokasi kecelakaan yang dikirim ke Amerika Serikat.

Hasil penyelidikan menyatakan seseorang, mungkin pilot atau orang lain yang memaksa masuk ke kokpit, memasukkan perintah untuk mengirim pesawat menukik. "Pesawat itu melakukan apa yang diperintahkan oleh seseorang di kokpit," kata sumber di Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS kepada Wall Street Journal.

Pilot tidak menanggapi panggilan berulang dari pengontrol lalu lintas udara. Pesawat pun terjun degan cepat. Satu sumber mengatakan kepada Reuters bahwa penyelidik sedang mencari tahu apakah kecelakaan itu adalah tindakan sukarela. Tangkapan layar dari kisah Wall Street Journal telah disensor di Weibo, platform mirip Twitter China, dan aplikasi pesan WeChat pada Rabu pagi.

Maskapai China Eartern Airlines yang menggunakan pesawat Boeing 737-800 jatuh ketika sedang dalam perjalanan dari Kunming ke Guangzhou pada 21 Maret 2022. Pesawat menukik dari ketinggian jelajah 29.000 kaki ke lereng gunung. Seluruh penumpang yang berjumlah 132 orang tewas dan menyebabkan bencana penerbangan itu yang terburuk di China daratan dalam hampir 30 tahun.

Administrasi Penerbangan Sipil China mengatakan pada 11 April, sebagai tanggapan terhadap rumor internet tentang kecelakaan yang disengaja. Menurut China, spekulasi tersebut telah sangat menyesatkan publik dan mengganggu pekerjaan investigasi kecelakaan.

Advertising
Advertising

Boeing dan NTSB menolak berkomentar kepada kantor berita dan merujuk pertanyaan ke regulator China. Sedangkan China Eastern Airlines tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Menurut sebuah laporan dari Boeing, penyelidik tidak menemukan bukti sesuatu yang abnormal, kata Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) pada bulan April.

Dalam sebuah pernyataan, CAAC mengatakan staf telah memenuhi persyaratan keselamatan sebelum lepas landas. Pesawat juga tidak membawa barang-barang berbahaya. Diduga penyebab kecelakaan akibat cuaca buruk. Badan badan tersebut mengatakan penyelidikan penuh bisa memakan waktu dua tahun atau lebih.

Baca: China Eastern Airlines Berikan Kompensasi kepada Keluarga Korban MU-5735

ALJAZEERA

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

2 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

5 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

6 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

9 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

13 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

20 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

23 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya