Kota Mariupol di Ukraina Jatuh ke Tangan Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 17 Mei 2022 10:00 WIB

Orang-orang mengambil barang-barang dari sebuah bangunan tempat tinggal, yang hancur selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, 17 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Ukraina tengah mengupayakan evakuasi semua pasukan yang tersisa dari benteng terakhir mereka di pelabuhan Mariupol. Bergesernya pasukan Ukraina berarti secara otomatis membuat Rusia mengambil alih kota yang terkepung itu.



"Garnisun 'Mariupol' telah memenuhi misi tempurnya.Komando tertinggi militer memerintahkan komandan unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa personel. Pembela Mariupol adalah pahlawan di zaman kita," demikian keterangan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan evakuasi, Selasa, 17 Mei 2022.

Anggota pasukan pro-Rusia memeriksa dokumen warga Ukraina di kota pelabuhan Mariupol, 7 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

Evakuasi kemungkinan menandai akhir dari pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang Ukraina. Penarikan pasukan ini juga dinilai sebagai kekalahan signifikan bagi Kyiv.



Sebelumnya, Ukraina memperkirakan ada puluhan ribu warga sipil tewas di Mariupol, kota yang berlokasi di wilayah Donetsk Oblast. Sejak agresi Rusia yang dimulai pada 24 Februari, kota itu jadi medan pertempuran.

Advertising
Advertising



PBB dan Palang Merah mengatakan jumlah korban sipil yang tewas masih belum diketahui, namun diperkirakan mencapai ribuan orang. Rusia membantah telah melakukan pembunuhan terhadap warga sipil dan menyebut operasi militer dilakukan untuk menyelamatkan keturunan Rusia dari rezim Kyiv.



Rusia mengklaim sudah menguasai Mariupol, tapi saat itu masih ada warga Ukraina yang tersisa dan pasukan yang bertahan. PBB, sekitar dua pekan lalu telah membantu mengevakuasi sekitar 500 lebih warga Ukraina yang berlindung di pabrik Azovstal, Mariupol.



Wakil Menteri Pertahanan Anna Malyar mengatakan, 53 tentara yang terluka dari pabrik baja Azovstal dibawa ke sebuah rumah sakit di kota Novoazovsk yang dikuasai Rusia, sekitar 32 kilometer ke timur.



211 orang lainnya dibawa ke kota Olenivka, di daerah yang dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia. Malyar menambahkan, semua pengungsi akan dikenakan pertukaran tahanan potensial dengan Rusia.



Tidak jelas berapa banyak pasukan yang tersisa di Azovstal. Militer Ukraina mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengevakuasi mereka yang masih berada di dalam.


Reuters melihat lima bus yang membawa pasukan dari Azovstal tiba di Novoazovsk pada Senin malam, 16 Mei 2022. Beberapa tentara yang dievakuasi terluka dan dibawa keluar dari bus dengan tandu. Sekitar 600 tentara diyakini berada di dalam pabrik baja tersebut.



Sesampainya di Novoazovsk dengan bus bertanda Z, simbol invasi Rusia, para pria terlihat ditumpuk di atas tandu di tiga tingkat. Mereka menatap keluar jendela tanpa bereaksi. Seorang pria didorong keluar, kepalanya terbungkus perban tebal.



Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidatonya mengatakan pihaknya hanya berharap dapat menyelamatkan nyawa warga Ukraina. "Ada yang terluka parah di antara mereka. Mereka menerima perawatan. Ukraina membutuhkan pahlawannya hidup-hidup," katanya.



REUTERS

Baca juga: Elon Musk Sebut VW Produsen Mobil Listrik Terbesar Kedua Setelah Tesla

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya