Penembakan Massal Lagi di AS, Pria Bersenjata Serang Jemaat Gereja di California

Reporter

Tempo.co

Senin, 16 Mei 2022 10:35 WIB

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan di dalam sebuah gereja California Selatan pada hari Minggu, 15 Mei 2022. Akibatnya satu orang tewas dan empat korban lainnya dalam kondisi kritis. Pelaku penyerangan berhasil dilumpuhkan oleh jemaat gereja yang mengikatnya untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.

Penembakan terjadi pada pukul 13.26 WIB di dalam Gereja Presbiterian Jenewa di Laguna Woods, California, sekitar 50 mil tenggara Los Angeles. Anggota gereja ini sebagian besar adalah pensiunan dan komunitas Asia.

Sebagian besar korban adalah orang Taiwan, namun para pejabat berwenang masih menyelidiki apakah mereka menjadi sasaran, kata Carrie Braun, juru bicara Departemen Sheriff Orange County. Motif penembakan itu belum jelas benar.

Empat korban berada dalam kondisi kritis dan satu orang menderita luka ringan. Sementara satu korban tewas ditemukan di dalam gereja oleh pihak berwenang.

Pria bersenjata itu adalah seorang pria Asia berusia 60-an. Ia menembak ke dalam gereja sementara para anggotanya makan siang setelah kebaktian pagi, kata Wakil Sheriff Jeff Hallock dari Departemen Sheriff Orange County pada konferensi pers.

Advertising
Advertising

Sekelompok pengunjung gereja mengalahkan pria bersenjata itu, mengikatnya dengan kabel ekstensi dan menyita dua senjata. “Jemaat gereja itu menunjukkan kepahlawanan dan keberanian luar biasa untuk menghentikan tersangka,” kata Undersheriff Hallock. “Mereka tidak diragukan lagi mencegah cedera dan kematian bertambah.”

Dia menambahkan bahwa penyelidik tidak percaya pria bersenjata itu tinggal di kota Laguna Woods, yang didirikan pada tahun 1999.

Pihak berwenang sedang mewawancarai lebih dari 30 orang yang berada di dalam gereja selama penembakan itu. Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak mengatakan di Twitter bahwa mereka membantu penyelidikan.

Dalam serangkaian pesan teks pada hari Minggu, Pendeta Albany Lee, yang memimpin Gereja Presbiterian Taiwan Irvine,mengatakan bahwa jemaat tak ada yang mengenali pelaku penembakan. Seorang resepsionis bertanya kepada pria bersenjata itu sebelum penembakan. “Dia bilang pernah ke sini sebelumnya," kata Lee.

Lee mengatakan bahwa orang yang menaklukkan pria bersenjata itu adalah seorang pendeta yang memimpin kebaktian pada hari Minggu. Pendeta itu, yang tidak terluka, puji Tuhan," ujarnya.

Penembakan massal di gereja itu hanya sehari sehari setelah peristiwa serupa di Buffalo, New York. Sebelumnya seorang remaja pria berusia 18 tahun menembaki pengunjung supermarket. Sebanyak 10 orang tewas dan lainnya terluka. Korban seluruhnya adalah orang kulit hitam.

Baca: Pelaku Penembakan di Supermarket New York Siarkan Aksinya di Media Sosial

NY TIMES | CNN

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya