Zelensky Minta AS Akui Rusia Sebagai Negara Teroris
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Minggu, 15 Mei 2022 18:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan delegasi kongres Amerika Serikat yang dipimpin oleh Mitch McConnell di Kyiv Sabtu, 14 Mei 2022. Dia menyerukan agar Rusia secara resmi diakui sebagai negara teroris.
Dalam pidatonya pada Sabtu malam, 14 Mei 2022, Zelensky mengatakan membahas dukungan AS untuk Ukraina dan memperketat sanksi terhadap Rusia dengan delegasi. "Saya percaya bahwa kunjungan ini sekali lagi menunjukkan kekuatan dukungan bipartisan untuk negara kita, kekuatan hubungan antara negara-negara Ukraina dan Amerika," kata Zelensky. Dikutip dari CNN, Minggu, 15 Mei 2022, Zelensky sebelumnya telah meminta Presiden Joe Biden untuk menunjuk Rusia sebagai negara sponsor terorisme.
McConnell mengatakan dalam sebuah pernyataan Sabtu malam bahwa delegasi yang dipimpinnya baru saja meninggalkan Ukraina. Dia menyebut pertemuan dengan Zelensky sebagai kehormatan.
McConnell dan para senator lainnya menjadi pejabat AS terakhir yang mengunjungi Ukraina sejak invasi Rusia ke negara tersebut. Dia menegaskan kembali kepada Zelensky bahwa Amerika Serikat mendukung Ukraina untuk memenangkan perang melawan Rusia.
"Adalah kepentingan nasional kami untuk membantu Ukraina mencapai kemenangan dalam perang ini dan membantu Ukraina serta negara-negara lain mencegah perang agresi lainnya sebelum dimulai," ujarnya.
Dalam kunjungan itu, politisi Partai Republik tersebut juga mendesak Senator Republik Rand Paul untuk mengakhiri penentangannya terhadap paket bantuan senilai US$ 40 miliar untuk Ukraina. Paket bantuan itu mendapat dukungan luar biasa dari kedua partai besar.
Duta Besar Moskow untuk Amerika Serikat memperingatkan agar tidak bekerja sama lebih erat dengan Ukraina. Dilansir dari TASS, bantuan AS untuk Ukraina itu sangat berbahaya.
"Amerika Serikat semakin terseret lebih dalam ke dalam konflik dengan konsekuensi yang paling tidak terduga untuk hubungan antara dua kekuatan nuklir," kata Anatoly Antonov kepada televisi Rusia, Sabtu, 14 Mei 2022.
Baca: Zelensky di Hari Kemenangan Yakin Bisa Kalahkan Rusia Walau Sulit
CNN | REUTERS | TASS