42 Orang Dilaporkan Meninggal akibat COVID-19 usai Korea Utara Umumkan Lockdown

Reporter

Daniel Ahmad

Minggu, 15 Mei 2022 11:11 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Korea Utara pada Ahad, 15 Mei 2022, melaporkan 15 kematian tambahan yang diakibatkan oleh "demam". Ini menambah jumlah korban meninggal akibat COVID-19 menjadi 42 orang setelah negara ini mengumumkan kasus COVID-19 pertamanya dan memerintahkan penguncian nasional atau lockdown.

Meskipun mengaktifkan sistem karantina darurat maksimum untuk memperlambat penyebaran penyakit melalui populasi yang tidak divaksinasi, Korea Utara sekarang melaporkan sejumlah besar kasus baru setiap hari.

Sejauh ini, semua provinsi, kota, dan kabupaten di negara itu telah dikunci total. Unit kerja, produksi, dan perumahan ditutup satu sama lain.

Seperti dilansir France24, media pemerintah Korea KCNA melaporkan, total 42 orang telah meninggal, dengan 820.620 kasus dan setidaknya 324.550 dalam perawatan medis.

Korea Utara mengkonfirmasi pada Kamis, 12 Mei 2022, varian Omicron telah terdeteksi di ibu kota Pyongyang. Kim kemudian memerintahkan penguncian secara nasional.

Pernyataan itu adalah pengakuan resmi pertama pemerintah Korea Utara terhadap kasus COVID-19. Sekaligus, tanda kegagalan blokade virus corona dua tahun yang dipertahankan sejak awal pandemi.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan, wabah itu telah punya dampak besar di negaranya sekarang. "Penyebaran penyakit ganas menjadi pergolakan besar di negara kita sejak berdirinya DPRK," katanya pada Sabtu, 14 Mei 2022.

Korea Utara dinilai memiliki sistem kesehatan yang rapuh bahkan salah satu yang terburuk di dunia. Di negara tetangga Korea Selatan itu, tidak ada vaksin COVID-19, pengobatan antivirus, atau kapasitas pengujian massal.

Sebelumnya, Korea Utara telah menolak tawaran vaksin COVID19 dari skema Covax yang diselenggarakan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Akan tetapi, Beijing dan Seoul telah mengeluarkan tawaran bantuan dan vaksin baru.

Laporan KCNA tidak merinci apakah kasus dan kematian baru telah dites positif COVID-19. Namun, para ahli mengatakan Korea Utara akan berjuang untuk menguji dan mendiagnosis pada skala ini.

Baca juga: Kim Jong Un Kini Pakai Masker, Corona di Korea Utara Mulai Makan Korban


Sumber: FRANCE24

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

12 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

7 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

7 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

10 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya