G7 Bela Perempuan Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 14 Mei 2022 05:00 WIB

Seorang wanita Afghanistan menggunakan burqa saat berjalan di sebuah jalan di Kabul, Afghanistan, 9 Mei 2022. Taliban mewajibkan perempuan Afganistan untuk menutupi wajah mereka dengan burqa biru tua. REUTERS/Ali Khara

TEMPO.CO, Jakarta - Para menteri luar negeri anggota G7 pada Kamis, 12 Mei 2022, kompak menyebut naiknya pembatasan ruang lingkup perempuan Afghanistan yang diberlakukan oleh Taliban, sama dengan membuat negara itu mengisolasi negara itu.

“Dengan kebijakan itu (membatasi ruang gerak perempuan), Taliban semakin mengisolasi diri mereka sendiri dari komunitas internasional,” demikian pernyataan para Menteri Luar Negeri negara anggota G7 dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa.

Sejumlah anak-anak perempuan Afganistan berada di sebuah jalan di Kabul, Afganistan, 10 Mei 2022. REUTERS/Ali Khara

Advertising
Advertising

Dalam pernyataan bersama yang dipublikasi oleh Pemerintah Prancis, G7 menyerukan Taliban agar mengambil langkah darurat dengan mencabut berbagai larangan pada perempuan. Taliban diminta menghormati perempuan sebagai manusia.

Taliban sebelumnya pada Sabtu, 7 Mei 2022, menerbitkan perintah agar perempuan Afghanistan menutup wajah mereka saat di tempat umum. Ini adalah sebuah kemunduran saat Afghanistan dikendalikan oleh garis keras tersebut.

Taliban kembali berkuasa saat pemerintah Afghanistan mengalami keruntuhan pada tahun lalu. Selain wajib menggunakan burqa saat keluar rumah, perempuan Afghanistan juga dibatasi aksesnya ke pendidikan.

Pemenang Nobel bidang perdamaian asal Pakistan Malala Yousafzai mengutarakan kekhawatirannya terhadap perempuan di Afghanistan setelah kelompok radikal Taliban mengeluarkan dekrit bahwa menggunakan jilbab wajib bagi perempuan Afghanistan.

“Taliban ingin menghapus perempuan dari seluruh sektor kehidupan publik di Afghanistan, mereka ingin perempuan tidak bersekolah dan bekerja, menyangkal kemampuan mereka (perempuan) untuk melakukan perjalanan tanpa didampingi laki-laki dan memaksa perempuan untuk sepenuhnya menutupi wajah serta tubuh mereka,” kata Malala.

Sumber: Reuters

Baca juga: Malala Yousafzai: Taliban Kali Ini Sulit Melarang Perempuan Bersekolah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

5 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

6 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

7 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

9 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya