Cerita Dubes Rusia di Polandia, Dimusuhi Semua Orang Termasuk Tukang Cukur

Reporter

Tempo.co

Rabu, 11 Mei 2022 20:16 WIB

Duta Besar Rusia untuk Polandia Sergey Andreev dilempari cairan merah oleh pengunjuk rasa saat ia datang untuk merayakan hari Kemenangan di Pemakaman Militer Soviet untuk menandai ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman, di Warsawa, Polandia 9 Mei 2022. Slawomir Kaminski/ Agencja Wyborcza.pl melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Polandia Sergiy Andreev merasa tidak diinginkan di Warsawa bahkan sebelum pengunjuk rasa menyiramnya dengan cairan merah. Ia disiram cat merah ke wajahnya oleh seorang pengunjuk rasa dari jarak dekat pada pekan ini.

Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Andreev menemukan bahwa rekening bank kedutaan telah dibekukan. Upaya untuk bertemu dengan pejabat Polandia untuk setiap tingkat diskusi diplomatik juga tidak mungkin dilakukan.

Bukan hanya itu, tukang cukurnya yang biasa memotong rambutnya pun ikut menolak. Perusahaan asuransi juga menolak pertanggungan mobil kedutaan, kata Andreev.

"Kami praktis terisolasi," katanya kepada Reuters, sebelum insiden penyiraman cat pada Senin, 9 Mei 2022.

Di seluruh ibu kota Eropa, diplomat Rusia mendapatkan sikap dingin, mulai dari pengusiran diplomatik oleh pemerintah, hingga protes oleh warga negara serta penolakan layanan oleh perusahaan. Pemerintah Uni Eropa telah mengusir sekitar 400 diplomat Rusia dan staf pendukung. Warsawa telah menyita sebuah bangunan yang terhubung dengan kedutaan Rusia, dan Oslo mengganti nama sebuah jalan di depan misi Rusia dengan nama "Ukraine Square."

Advertising
Advertising

Perang Rusia Ukraina selama 10 pekan telah menewaskan ribuan orang. Seperempat dari penduduk Ukraina telah mengungsi ke luar negeri.

Negara-negara Barat membantu Ukraina dengan mempersenjatai militer dan memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap elit Rusia serta sistem keuangan.

Protes publik telah mendorong Kementerian Luar Negeri Rusia memperingatkan para diplomat untuk berpikir dua kali ketika mereka keluar. Kantor kedutaan Rusia di Roma, Sofia dan Praha disiram cat merah.

Di London, pengunjuk rasa menumpuk peralatan masak dan peralatan di depan misi Rusia pada bulan April. Mereka merespon laporan penjarahan Rusia di Ukraina.

"Ada serangan, praktis aksi teroris terhadap institusi kami dan terhadap keamanan fisik para diplomat," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kepada televisi Rossiya 24, dilansir dari Reuters, Rabu, 11 Mei 2022.

“Sekarang kami tidak merekomendasikan mereka keluar sendirian," kata Lavrov. Ia menyebut atmosfer anti-Rusia yang dipicu oleh Barat bersifat diskriminatif.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan telah mengajukan protes keras kepada Polandia atas penyiraman cat terhadap Andreev. Rusia menuduh pihak berwenang Polandia berkomplot dengan para pengunjuk rasa.

Andreev pada April lalu mengatakan Polandia telah melanggar Konvensi Wina yang menetapkan aturan untuk menerima diplomat. Kedutaan tidak memberikan komentar lebih lanjut setelah insiden cat pada Senin.

Kementerian Luar Negeri Polandia menyesalkan insiden itu. Para diplomat diberi perlindungan khusus, terlepas dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang mereka wakili.

Seperti di Warsawa, kedutaan Rusia di Paris telah kehabisan uang tunai. Moskow menginstruksikan diplomat di sana untuk memotong pengeluaran seminimal mungkin. Kedutaan menolak berkomentar.

Di Lituania, dua bank utama telah atau akan memotong pengiriman uang ke dan dari Rusia dan Belarusia. Perusahaan asuransi juga telah menolak untuk mengasuransikan mobil Kedubes Rusia.

Baca: Dubes Rusia untuk Polandia Dilempar Sirup Merah, Moskow Geram

REUTERS

Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

9 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

9 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

19 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya