Kerusuhan Geng Narkoba di Penjara Ekuador, Polisi Tangkap 200 Narapidana Kabur

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 11 Mei 2022 13:00 WIB

Anggota keluarga narapidana berkumpul di luar penjara Santo Domingo de los Tsachilas setelah pihak berwenang Ekuador melaporkan bahwa mereka berhasil memadamkan kerusuhan dan menangkap kembali beberapa narapidana yang melarikan diri, di Santo Domingo, Ekuador 9 Mei 2022. REUTERS/Johanna Alarcon

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Ekuador menangkap 200 narapidana yang melarikan diri pada Selasa, 10 Mei 2022, setelah kerusuhan mematikan di dalam penjara. Mereka ditangkap kembali dalam 24 jam, dengan 20 masih buron.

Sedikitnya 44 narapidana tewas setelah perkelahian di antara geng narkoba Los Lobos dan R7 pada Senin, 9 Mei 2022, di penjara Bellavista di Santo Domingo de los Colorados, sekitar 80 kilometer dari Quito. Menurut polisi, 10 lainnya terluka.

"Total 220 warga melarikan diri kemarin dan saat ini kami telah menangkap kembali 200," kata kepala operasi polisi Geovanny Ponce, seperti dikutip France24, Rabu, 11 Mei 2022.

Ponce mengatakan pemerintah menawarkan hingga US$ 3.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan kembali 20 buronan yang tersisa. Tentara juga dikerahkan untuk membantu mencari pelarian.

Wartawan di lapangan melihat pasukan keamanan mengumpulkan sekitar 80 orang yang diyakini termasuk di antara mereka yang ditangkap kembali.

Ponce mengatakan 41 dari narapidana yang tewas telah diidentifikasi sejauh ini. Dua di antaranya adalah warga Venezuela.

Sementara, kerabat narapidana yang putus asa menunggu berita di luar penjara Bellavista pada hari Selasa. Leisi Zambrano, salah satu adik narapidana waswas tak mendengar kabar dari kakaknya.

"Banyak ibu yang masih belum menerima kabar tentang orang yang mereka cintai. Mereka bahkan tidak tahu apakah mereka masih hidup," kata Zambrano.

Zambrano mengatakan dia bergegas ke penjara bersama anggota keluarga lainnya segera setelah dia mendengar tentang kerusuhan itu. Dia mengaku mendengar para tahanan meminta bantuan dan keselamatan. "Ada pembantaian di dalam," katanya.

Rekaman video kerusuhan yang tersebar secara online menunjukkan setumpuk mayat berdarah dan dimutilasi di ruang bersama. Mayat-mayat itu berserakan di koridor penjara di sebelah kasur yang menunjukkan tanda-tanda telah dibakar.

Sebelum kerusuhan terbaru, sekitar 350 narapidana tewas dalam lima pemberontakan terpisah di penjara Ekuador yang penuh sesak sejak Februari 2021. Bulan lalu, setidaknya 20 narapidana tewas di penjara El Turi di Cuenca, Ekuador selatan.

Presiden Guillermo Lasso menegaskan masalah di dalam fasilitas mencerminkan dinamika persaingan geng narkoba di luar jeruji besi yang berlomba-lomba untuk mengendalikan rute perdagangan.

<!--more-->

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, melalui juru bicara Liz Throssell, pada hari Selasa menyatakan kekhawatiran mendalam atas kekerasan penjara berulang di Ekuador.

Dia menyarankan ada reformasi komprehensif sistem peradilan pidana, termasuk sistem pemasyarakatan untuk mengatasi krisis yang berkepanjangan di negara ini.

"Kami menekankan bahwa tanggung jawab Negara atas keamanan semua orang yang berada dalam tahanannya menciptakan praduga tanggung jawab Negara atas kematian ini dan menyerukan penyelidikan penuh atas insiden-insiden ini," katanya di Jenewa.

Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika juga mengutuk kekerasan tersebut dan mendesak pemerintah untuk meluncurkan penyelidikan dengan cepat, serius dan tidak memihak.

Ekuador terletak di antara produsen kokain terbesar di dunia Kolombia dan Peru. Warganya kerap menyaksikan gelombang kekerasan yang dipersalahkan pada pertempuran antara kelompok narkoba yang bersaing.

Negara berpenduduk 17,7 juta orang ini populer di kalangan pedagang manusia karena perbatasannya yang keropos, ekonomi yang terdolarisasi, dan pelabuhan-pelabuhan utama untuk ekspor.

Penjara Ekuador penuh sesak dan kekurangan penjaga, dan korupsi yang merajalela berarti narapidana dapat memperoleh semua jenis barang selundupan, termasuk senjata api dan bahan peledak.

Advertising
Advertising

Baca juga: Tawuran Kembali Terjadi di Penjara Ekuador, 43 Tewas

Sumber: France24

Berita terkait

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

19 jam lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

1 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

2 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

3 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

3 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

4 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

4 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

4 hari lalu

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

7 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

10 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya