Marcos Jr Menang: Berkah bagi Cina, Ganjalan untuk Amerika?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 11 Mei 2022 11:15 WIB

Calon Preisiden Filipina, Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. REUTERS/Eloisa Lopez/File Photo

Marcos juga ingin menarik investasi dari Cina untuk agenda infrastruktur ambisiusnya, kata Banlaoi. "Keluarga Marcos memiliki kenangan yang sangat indah tentang perjalanan mereka ke Cina."

Ayah Marcos memerintah Filipina selama 20 tahun hingga 1986 dan merupakan sekutu dekat AS tetapi mulai terlibat dengan Cina setelah hubungan diplomatik terjalin pada 1975.

Setahun sebelumnya, Marcos Jr., yang saat itu berusia 18 tahun, menemani ibunya Imelda ke Beijing dalam perjalanan bersejarah yang membuka jalan bagi hubungan diplomatik. Cuplikan perjalanan menunjukkan anak muda yang berseri-seri itu bertemu dengan pemimpin Cina Mao Zedong.

Itu adalah yang pertama dari banyak kunjungan. Dalam telegram yang dikirim ke Washington D.C. pada Maret 2007, diperoleh oleh WikiLeaks, kedutaan AS melaporkan bahwa Marcos "sering bepergian ke RRT pada 2005 dan 2006 untuk menghidupkan bisnis".

Sebulan setelah kabel itu ditulis, Cina membuka konsulat di Kota Laoag, ibu kota wilayah kekuasaan keluarga di provinsi Ilocos Norte, tempat Marcos menjadi gubernur. Kota Laoag memiliki populasi hanya 102.000 di negara berpenduduk hampir 110 juta orang dan merupakan salah satu dari dua konsulat di luar ibu kota Manila.

Reuters

Berita terkait

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

2 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

3 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

11 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

11 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

13 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

14 jam lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

14 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

17 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

17 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

23 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya