Israel Tersinggung Sergei Lavrov Samakan Zelensky dengan Adolf Hitler

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 2 Mei 2022 17:45 WIB

Sergei Lavrov [Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Israel mengecam Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov karena menyebut pemimpin Nazi Adolf Hitler punya akar Yahudi. Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menuntut permintaan maaf dari Moskow karena perihal ini.



"Ini adalah pernyataan skandal yang tak termaafkan, kesalahan sejarah yang mengerikan, dan kami mengharapkan permintaan maaf," kata Lapid kepada situs berita YNet, seperti dilansir dari Reuters pada Senin, 2 Mei 2022.



Bukan hanya itu, Ketua Peringatan Yad Vashem, Dani Dayan, menyebut pernyataan Lavrov itu mengandung penghinaan dan pukulan telak bagi para korban Nazisme yang sebenarnya. Yad Vashem merupakan momen peringatan Israel untuk mengenang enam juta warga Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust


Berbicara di radio Kan Israel, Dayan mengatakan Lavrov menyebarkan teori konspirasi anti semit dengan fakta yang tidak mendasar.


Menteri Luar Negeri Lapid mengatakan duta besar Rusia untuk Israel akan dipanggil untuk pembicaraan serius atas komentar yang dibuat Lavrov pada hari Minggu kemarin dalam sebuah wawancara dengan televisi Italia. Sejauh ini, Kedutaan Besar Rusia di Israel belum memberikan kepastian.

Advertising
Advertising


Saat wawancara dengan saluran Rete 4 Italia, Lavrov ditanya bagaimana Rusia dapat mengklaim bahwa misi mereka perlu "mendenazifikasi" Ukraina. Padahal, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, adalah orang Yahudi.


"Ketika mereka mengatakan 'Nazifikasi macam apa ini jika kita adalah orang Yahudi', saya pikir Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi, jadi itu tidak berarti apa-apa," kata Lavrov, berbicara melalui penerjemah Italia.


"Sudah lama kita mendengar orang-orang Yahudi yang bijak mengatakan bahwa anti-Semit terbesar adalah orang-orang Yahudi itu sendiri," tambahnya.


Menurut Lavrov, Zelansky dapat mempromosikan perdamaian antara negara bagian, jika dia berhenti memberi perintah kepada pasukan Nazi yang berbatasan dengan kejahatan.


Rusia sering kali merujuk pada pasukan Batalyon Azov saat membicarakan soal Nazi. Azov pada awalnya adalah milisi sukarelawan yang dibentuk di kota Berdyansk, untuk mendukung tentara Ukraina dalam memerangi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.


Saat ini, Azov sudah masuk dalam Garda Nasional Ukraina di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. Beberapa pasukan Azov berasal dari kelompok sayap kanan, neo-nazi, yang anggota intinya berasal dari Ukraina timur dan bisa berbicara bahasa Rusia. Mereka bahkan menganjurkan persatuan bangsa Slavia Timur: Rusia, Belarus, dan Ukraina.


Barat mengecam keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin yang melancarkan invasi pada 24 Februari 2022, dengan memberlakukan sanksi dan mengisolasi Negeri Beruang Merah dari forum internasional. Sejumlah negara-negara Barat juga menuduh Rusia melakukan kejahatan perang dan genosida di Ukraina.


Sumber: The Jerusalem Post | Reuters

Baca juga: Kiat Menolak Cinta Pria tanpa Bikin Tersinggung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

9 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

18 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

20 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 hari lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 hari lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya