Unjuk Rasa May Day di Paris Ricuh

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 2 Mei 2022 12:55 WIB

Polisi Prancis menangkap para demonstran selama unjuk rasa May Day dengan serikat buruh Prancis dan demonstran Rompi Kuning di Paris, Prancis, 1 Mei 2019. [REUTERS / Philippe Wojazer]

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang di penjuru Prancis turun ke jalan dalam pawai May Day pada Minggu, 1 Mei 2022. Para buruh menyerukan ada kenaikan gaji dan mendesak agar Presiden Prancis Emmanuel Macron membatalkan rencananya untuk menaikkan batas usia pensiun.



Dilansir Reuters, Senin, 2 Mei 2022, ada sekitar 250 aksi unjuk rasa yang terjadi di Paris dan kota-kota lain termasuk Lille, Nantes, Toulouse dan Marseille. Berdasarkan catatan Kementerian Dalam Negeri Prancis, secara keseluruhan ada 116.500 titik demonstrasi di seluruh Prancis, termasuk 24 ribu unjuk rasa yang ada di ibu kota.



Di Paris, serikat pekerja bergabung dengan tokoh politik sayap kiri dan aktivis perlindungan iklim, termasuk Jean-Luc Melenchon. Mereka memperingatkan Presiden Macron soal keadilan sosial dan tuntutan agar lebih aktif terhadap isu lingkungan.



Para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan "Pensiun Sebelum Arthritis", "Pensiun di 60, Harga Beku", dan "Macron, Keluar".



Aksi unjuk rasa di sejumlah tempat berlangsung damai, kecuali di Paris. Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin melalui akun Twitter resminya menyebut, sebanyak 54 demonstran ditangkap termasuk perempuan yang menyerang petugas pemadam kebakaran saat hendak mematikan api.

Advertising
Advertising



Bentrok massa dan polisi pecah pada awal pawai di dekat La Republique Square dan ketika mencapai La Nation Square di timur Paris. Anarkis "Blok Hitam" menggeledah sebuah restoran McDonald's di Place Leon Blum dan menghancurkan beberapa agen real estate, memecahkan jendela mereka dan membakar tempat sampah.



Polisi menembakkan gas air mata untuk mendorong kembali para anarkis berpakaian hitam yang menggeledah tempat-tempat usaha.



Setelah pemilihan presiden, kebijakan soal biaya hidup diprediksi masih akan jadi pembahasan pemilihan legislatif Juni nanti. Partai Macron dan sekutunya harus menang jika ia ingin dapat meningkatkan batas pensiun dari 62 tahun ke 65 tahun.



Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Marine Le Pen tidak meletakkan karangan bunga di patung Joan of Arc di Paris, yang digunakan partainya sebagai simbol nasionalis. Dia digantikan oleh Presiden Sementara Nasional Rassemblement Jordan Bardella.



Le Pen disebut tengah mempersiapkan pemilihan legislatif. Pemilihan parlemen akan diadakan pada 12 dan 19 Juni.



Sumber: Reuters

Baca juga: Rusia Keluar dari Dewan Eropa sebelum Diusir akibat Menyerang Ukraina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

1 jam lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

1 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

2 hari lalu

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

Aksi May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

2 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

4 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

6 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

6 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

6 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

7 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya