Ukraina Klaim Rusia Lepaskan 2 Rudal ke Kyiv

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 April 2022 10:45 WIB

Sekjen PBB Antonio Guterres mengunjungi kota Irpin, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di luar Kyiv, Ukraina, 28 April 2022. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Ukraina mengklaim Rusia menembakkan dua rudal ke Ibu Kota Kyiv pada Kamis, 28 April 2022, atau persis saat sedang dilakukan kunjungan kerja Sekjen PBB Antonio Guterres. Tembakan rudal itu bagian dari serangan Moskow di wilayah timur Ukraina hingga memancing Amerika Serikat untuk mengirimkan bantuan militer dan kemanusiaan ke sana.

Tembakan dua rudal tersebut mengejutkan wilayah tengah distrik Shevchenko, Kyiv, Ukraina. Salah satu roket menghantam lantai bawah gedung rumah susun 25 lantai. Setidaknya 10 orang luka-luka dalam peristiwa ini.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengunjungi kota Borodianka, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di luar Kyiv, Ukraina, 28 April 2022. Guterres meninjau sejumlah lokasi yang mengalami kerusakan selama perang Rusia Ukraina. REUTERS/Gleb Garanich

Advertising
Advertising

Sejumlah saksi mata mengatakan para Reuters mereka mendengar dua kali bunyi ledakan. Namun hal ini masih harus diverifikasi lagi secara independen. Rusia belum mau berkomentar perihal ini.

Sebelumnya pada awal April 2022 lalu, Rusia sudah menarik tentaranya yang bertugas didekat Ibu Kota Kyiv setelah gagal menguasai Kyiv. Semenjak itu, Kyiv menerima kedatangan sejumlah pejabat tinggi dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Eropa.

Akan tetapi, ledakan pada Kamis kemarin, yang juga terdengar oleh Gutteres, telah menimbulkan waswas bahwa Ibu Kota Kyiv masih rentan oleh serangan senjata berat Rusia. Di Kyiv, Gutteres melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

“Telah terjadi sebuah serangan di Kyiv. Itu mengejutkan, bukan karena saya sedang berada di sana, namun karena Kyiv adalah sebuah kota suci bagi warga Ukraina dan Rusia,” kata Gutteres.

Menurut Presiden Zelensky ledakan yang terjadi di wilayah Kyiv itu memberikan peringatan agar pihaknya terus bersikap waspada. Warga diminta untuk jangan dulu berfikir bahwa perang sudah usai.

Dalam pertemuannya dengan Zelensky, Guterres mendiskusikan evakuasi warga sipil Ukraina dan militan Ukraina, yang berlindung di sebuah pabrik baja di Kota Mariupol, yang terkepung.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kim Jong Un Minta Kekuatan Militer Korea Utara Ditingkatkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

14 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

3 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

3 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

4 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

5 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya