Kemlu: Indonesia Punya Kerja Sama Militer dengan Cina dan AS

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 25 April 2022 15:16 WIB

Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Cina Xi Jinping di KTT G20, Osaka, Jepang, 28 Juni 2019.[Biro Pers Istana Kepresidenan RI]

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia disebut sedang mendekati Amerika Serikat di tengah ketegangan konflik di Laut Cina Selatan.

Para analis mengatakan, ancaman Beijing di Laut Cina Selatan, membuat Indonesia mempertimbangkan Amerika Serikat dan sekutu Barat lainnya sebagai pendukung militer.

“Hal itu menyebabkan Indonesia melihat ke AS dan negara-negara lain, tetapi untuk AS khususnya, sebagai semacam penyeimbang,” kata Carl Thayer, profesor emeritus politik di University of New South Wales di Australia, dikutip VOA, Minggu, 24 April 2022.

Sebelumnya, TNI AD pada 9 April 2022, Militer AS dan 13 negara lain akan bergabung dalam latihan tahunan bilateral Garuda Shield 2022 pada 1 sampai 14 Agustus mendatang. Langkah ini yang dipandang oleh para analis sebagai sinyal Indonesia merapat ke Washington untuk memberikan keseimbangan di kawasan Indo-Pasifik.

Menggapai hal itu, Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, mengatakan belum ada perkembangan terkini soal konflik di Laut Cina Selatan.

Ihwal mendekatnya Indonesia ke AS, Faizasyah mengingatkan RI juga memiliki perjanjian di bidang pertahanan yang cukup luas dengan Cina. "Utamanya exchanges, dialogues, dan capacity building," kata Faizasyah saat dihubungi Tempo, Senin, 25 April 2022.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Cina Wei Fenghe pernah mengadakan pertemuan secara virtual pada Selasa, 30 November 2021. Keduanya membicarakan peningkatan kerja sama militer kedua negara.

Seperti keterangan resmi Kementerian Pertahanan Nasional Cina (MND), Rabu, 1 Desember 2021, Prabowo mengatakan, Indonesia dan Cina merupakan tetangga yang ramah di kala suka dan duka. Dia menyebut, militer Indonesia ingin meningkatkan kerja sama dengan militer Cina

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI (Kopassus) itu juga berharap adanya saling koordinasi antar-militer kedua negara, seperti latihan gabungan dan pelatihan personel. Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada Cina atas bantuan-bantuan yang diberikan kepada Indonesia dalam melawan pandemi Covid-19.

Wei dalam kesempatan tersebut mengakui bahwa Cina dan Indonesia telah meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Kedua negara, menurut jenderal bintang tiga itu, sudah seharusnya menentang hegemoni dan mental Perang Dingin.

Advertising
Advertising

Dalam masalah Laut Cina Selatan, Beijing dilaporkan menuntut Indonesia menghentikan kegiatan pengeboran minyak dan gas di utara Kepulauan Natuna yang terletak di bagian paling selatan Laut Cina Selatan pada Desember 2021. Laut Natuna Utara diklaim Pemerintah Indonesia masuk ke dalam wilayahnya.

Kapal penjaga pantai Cina dilaporkan berpatroli di lokasi pengeboran yang dilakukan pihak Indonesia di dekat pulau-pulau tersebut pada Juli dan Agustus 2021. Sebuah kapal survei Cina bahkan melakukan survei dasar laut di zona ekonomi eksklusif Indonesia.

Cina menyebut sekitar 90 persen dari laut seluas 3,5 juta kilometer persegi itu sebagai teritorinya. Beijing menggunakan historis catatan penggunaan sebagai dasar klaim tersebut.

Empat negara Asia Tenggara dan Taiwan menentang semua atau sebagian dari klaim Cina. Mereka semua menghargai kegiatan yang dilakukan di wilayah itu, baik untuk minyak, gas alam, jalur pelayaran, dan perikanan.

Berikutnya: Kehadiran Cina di Pasifik

<!--more-->

Baru-baru ini, Cina sudah melebarkan sayapnya ke kawasan Indo-Pasifik setelah telah menandatangani pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon. Juru bicara Kemenlu Cina Wang Wenbin di Beijing mengatakan pada Selasa, 19 April 2022, Pakta kerangka kerja baru-baru ini ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Kepulauan Solomon Manele.

Langkah ini membuat Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru khawatir meningkatnya pengaruh Cina di wilayah Pasifik yang secara tradisional berada di bawah kekuasaan mereka.

Dalam jumpa pers Kementerian Luar Negeri RI, Kamis, 14 April 2022, Faizasyah menyebut Indonesia turut mencermati berbagai perkembangan sejauh peningkatan keamanan di Solomon.

Menurut dia, seluruh negara yang mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi di kawasan pasifik, masing-masing harus ikut berkontribusi menciptakan kondisi yang kondusif bagi masyarakat yang hidup di kawasan Indo-pasifik

"Dengan demikian semangatnya adalah kontribusi positif bagi terjaganya pertumbuhan ekonomi dan stabilitas di kawasan," katanya.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

3 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

7 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

10 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

13 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

13 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

14 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

17 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya