168 Tewas dalam Bentrok antar-Suku di Darfur, Sudan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 25 April 2022 11:00 WIB

Para pengungsi bekerja sama memasak makanan berbuka puasa di kamp pengungsian Abo Shouq di Al Fashir, Darfur Utara, Sudan, 15 Juni 2017. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 168 orang tewas dan 98 lainnya cedera dalam bentrokan antar-suku di kota Kreinik, Darfur barat, Sudan, kata juru bicara kelompok pengungsi, Minggu.

Kekerasan itu adalah yang terbaru di wilayah dengan banyak konflik ini.

Darfur Barat menjadi wilayah konflik sejak 2000-an ketika pemerintah Sudan menumpas pemberontak bersenjata dengan bantuan dari milisi Arab nomaden yang dikenal sebagai Janjaweed.

Sekitar 2,5 juta orang mengungsi akibat kekerasan yang menyebabkan 300.000 tewas. Mantan Presiden Sudan Omar al-Bashir dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan perang. Pengadilan untuk salah satu ajudannya, yang dikenal sebagai Ali Kushayb, dimulai awal bulan ini.

Komite Koordinasi untuk Pengungsi menuduh milisi Janjaweed berusaha membersihkan daerah itu untuk mengambil alih tanah.

Advertising
Advertising

Mereka menyerukan kembalinya pasukan penjaga perdamaian internasional, yang mundur mulai Januari 2020.

Kekerasan pecah pada hari Jumat di Kreinik antara pengembara Arab dan petani Masalit setelah pertengkaran individu, menurut beberapa organisasi non-pemerintah.

Komite Koordinasi membagikan gambar gedung-gedung yang terbakar. Asosiasi Pengacara Darfur mengatakan bahwa sekitar 20.000 orang mengungsi akibat kekerasan tersebut.

Ketegangan meluas ke kota terdekat El Geneina, kata kelompok bantuan, di mana toko-toko diperintahkan untuk tutup setelah matahari terbenam.

Kekerasan di Darfur telah meningkat sejak kesepakatan Oktober 2020 antara pemerintah transisi pasca-Bashir dan beberapa kelompok bersenjata yang bertempur di Darfur.

Sekitar 430.000 orang mengungsi tahun lalu saja, kata kelompok bantuan.

"Ini menunjukkan bahwa tidak ada efek positif dari kesepakatan tersebut terhadap kehidupan atau keamanan masyarakat di seluruh negara bagian Darfur," kata Asosiasi Pengacara Darfur dalam sebuah pernyataan, Sabtu.

Berita terkait

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

16 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

14 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

16 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

16 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

17 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

21 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

22 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

23 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

24 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya