Liga Arab Desak Israel Setop Kedatangan Umat Yahudi ke Masjid Al Aqsa

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 22 April 2022 10:30 WIB

Pasukan keamanan Israel berdiri di atas atap dekat kompleks Masjid Al-Aqsa, setelah bentrokan, di Kota Tua Yerusalem, 15 April 2022. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta -Liga Arab meminta Israel untuk mengakhiri ibadah umat Yahudi di dalam kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem Timur. Tindakan seperti itu, menurut Liga Arab, merupakan penghinaan berat terhadap perasaan Muslim dan dapat memicu konflik yang lebih luas.

Organisasi regional negara-negara Arab itu menyoroti Israel yang membatasi Muslim dalam hak beribadah mereka di Kota Tua Yerusalem. Tapi dalam kasus lain, mereka mengizinkan orang-orang ekstrimis Yahudi untuk memasuki situs suci di bawah perlindungan polisi.

“Tuntutan kami jelas bahwa Al-Aqsa dan Haram al Sharif di semua wilayahnya adalah satu-satunya tempat ibadah bagi umat Islam,” kata Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi kepada wartawan setelah pertemuan darurat liga di Amman, dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 22 April 2022.

Pertemuan Liga diadakan untuk membahas apa yang disebut sebagai “kebijakan dan tindakan ilegal Israel” di Yerusalem. Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan Israel melanggar kebijakan berabad-abad yang menyatakan non-Muslim boleh mengunjungi kompleks Al-Aqsa, tetapi mereka tidak boleh shalat di sana.

Pertemuan dihadiri negara-negara anggota yang baru-baru ini menormalkan hubungan dengan Israel, termasuk Uni Emirat Arab dan Maroko, serta Tunisia, Aljazair, Arab Saudi, Qatar, Mesir dan perwakilan dari Otoritas Palestina.

Kantor berita Jordan Petra mengatakan, Liga Arab memperingatkan tindakan Israel di Al-Aqsa dapat mengancam dan memicu siklus kekerasan. Serangan dan pelanggaran tersebut juga dinilai merupakan provokasi terang-terangan terhadap perasaan umat Islam.

Safadi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Rabu dalam sebuah kunjungannya pada Rabu, untuk membahas pengurangan ketegangan di situs suci itu. Safadi mengatakan dia telah menerima jaminan bahwa Israel akan menghentikan jamaah Yahudi memasuki Al-Aqsa.

Polisi anti huru-hara Israel menyerbu kompleks masjid Al-Aqsa pekan lalu di mana setidaknya 158 warga Palestina terluka dan ratusan ditahan.

Pada Rabu malam, polisi Israel memblokir lebih dari 1.000 demonstran ultra-nasionalis yang mengibarkan bendera Israel, beberapa meneriakkan "matilah orang Arab", untuk mencapai Gerbang Damaskus dan kawasan Muslim Kota Tua.

Anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben Gvir, seorang politisi oposisi yang kontroversial, memimpin protes setelah dilarang dari area Gerbang Damaskus pada hari sebelumnya oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.

Lonjakan kekerasan di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki selama sebulan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran akan kembali ke konflik yang lebih luas seperti serangan 11 hari Israel di Gaza pada tahu lalu. Saat itu, lebih dari 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel tewas.

Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga Islam dan dikenal oleh umat Islam sebagai al-Haram al-Sharif (Tempat Suci). Bagi orang Yahudi itu dikenal sebagai Temple Mount, situs paling suci dalam Yudaisme di mana mereka percaya dua kuil kuno berada.

Baca juga: Putin Telepon Presiden Palestina, Bahas Israel hingga Perang Ukraina

Sumber: Al Jazeera

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

35 menit lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

10 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

12 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

13 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

18 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

19 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

20 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

20 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

21 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya