Putin Ingin Lindungi Nyawa Tentara Rusia, Penyerbuan Pabrik Baja Mariupol Batal

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 April 2022 16:01 WIB

Tank pasukan pro-Rusia berpatroli di sepanjang jalan selama konflik Ukraina-Rusia di dekat kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 17 April 2022. Berdasarkan informasi ada sekitar 400 tentara bayaran asing yang bergabung dengan pasukan Ukraina terjebak di pabrik baja. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militer Rusia membatalkan rencana penyerbuan ke pabrik baja Azovstal di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. Putin ingin ingin pabrik itu terus diblokade secara tertutup.

Perintah Putin disampaikan kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. Sebelumnya Shoigu mengatakan kepada Putin bahwa lebih dari 2.000 pasukan Ukraina masih bersembunyi di pabrik tersebut yang memiliki komponen bawah tanah yang besar.

"Saya menganggap usulan penyerbuan zona industri tidak perlu," kata Putin kepada Shoigu dalam pertemuan yang disiarkan televisi di Kremlin. "Aku memerintahkanmu untuk membatalkannya."

Putin mengatakan keputusannya untuk tidak menyerbu pabrik Azovstal dimotivasi oleh keinginan untuk melindungi nyawa tentara Rusia. "Tidak perlu naik ke katakombe ini dan merangkak di bawah tanah melalui fasilitas industri ini," katanya. "Blokir kawasan industri ini agar lalat tidak bisa lewat."

Putin juga meminta pejuang Ukraina yang tersisa di Azovstal agar menyerah. Ia mengatakan Rusia akan memperlakukan mereka dengan hormat dan memberikan bantuan medis kepada mereka yang terluka.

Advertising
Advertising

Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Rusia mengklaim melakukan operasi khusus untuk menurunkan kemampuan militer Ukraina dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras. Negara Barat juga telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya menarik pasukannya.

Sebelumnya Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan yakin pasukan Rusia akan memiliki kendali penuh atas pabrik baja Azovstal di Mariupol pada Kamis 21 April 2022. Azovstal, adalah benteng utama Ukraina yang tersisa di Mariupol.

"Sebelum makan siang, atau setelah makan siang, Azovstal akan sepenuhnya berada di bawah kendali pasukan Federasi Rusia," kata Kadyrov seperti dikutip kantor berita Interfax.

Pejabat Ukraina mengatakan pada Selasa bahwa Rusia menyerang pabrik baja Azovstal dengan bom penghancur bunker. Penyerbuan dilakukan setelah mengetahui bahwa ada ribuan tentara dan warga sipil yang berlindung di sana.

Baca: Rudal Sarmat Rusia Diklaim Terhebat di Dunia, Ini 10 Hal yang Perlu Diketahui

REUTERS | INTERFAX

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

4 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

10 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

13 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

6 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya