20 LSM di Nikaragua Ditutup

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 April 2022 10:30 WIB

Presiden Nikaragua Daniel Ortega memberi salam selama pawai yang disebut "Kami berjalan untuk perdamaian dan kehidupan. Keadilan" di Managua, Nikaragua 5 September 2018. [REUTERS/Oswaldo Rivas]

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Nikaragua, yang dikendalikan oleh sekutu-sekutu Presiden Daniel Ortega, pada Rabu, 20 April 2022, menutup 25 organisasi non-profit (LSM). Keputusan itu dikecam oleh oposisi Nikaragua yang dipandang sebagai serangan pada warga sipil.

Sebagian besar LSM yang ditutup itu adalah yang suka mengkritik pemerintah. Penutupan itu dilakukan lewat pemungutan suara, di mana 74 suara anggota parlemen mendukung penutupan tersebut dan 15 suara abstain.

Presiden Nikaragua Daniel Ortega dan istri, Rosario Murillo menyapa pendukungnya dalam perayaan ulang tahun Revolusi Sandinista di alun-alun Juan Pablo II di Managua, Nikaragua Juli 19,2016. REUTERS

Advertising
Advertising

Parlemen Nikaragua beralasan LSM-LSM tersebut telah melanggar undang-undang Nikaragua dan gagal mempublikasi rekening keuangan mereka. Sebagian besar LSM itu, berkerja di bidang HAM, melakukan kegiatan amal di bidang sosial dan budaya.

Sejak unjuk rasa menolak pemerintahan Ortega pada 2018, Nikaragua telah menutup 163 LSM. Unjuk rasa tersebut telah memicu sebuah krisis politik. Nikaragua adalah sebuah negara yang terletak di wilayah Amerika tengah.

Kongres Nikaragua dalam beberapa bulan terakhir, juga telah bergerak untuk mengekang independensi universitas-universitas.

Ortega adalah salah satu pemimpin peberontak Sandinista, yang menggulingkan mantan diktator Anastasio Somoza pada 1979. Ortega mengucapkan sumpah jabatan untuk masa jabatan Presiden Nikaragua yang keempat kalinya pada Januari 2022 lalu atau dua bulan setelah memenangkan pemilu yang tidak diakui oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat karena dianggap sebagai penipuan.

Parlemen Nikaragua dalam putusannya menyebut aset-aset dari LSM yang dibubarkan itu akan diserahkan kepada negara. Kondisi ini juga sama dengan kasus-kasus sebelumnya.

“Tidak ada keinginan dari negara untuk memiliki organisasi-organisasi ini, (termasuk untuk) mendokumen pelanggaran HAM,” kata Marcos Carmona, Kepala Komisi Permanen HAM, salah satu lembaga yang kena bredel parlemen Nikaragua.

Sumber: Reuters

Baca juga: Suami-Istri Ortega-Murill Menang Pilpres Nikaragua: Dikecam AS, Didukung Rusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

17 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

1 hari lalu

Prabowo Disebut Bentuk Kabinet Gemuk, Begini Perbandingan dengan Presiden Sebelumnya

Prabowo disinyalir membentuk kabinet gemuk, bagaimana perbandingan dengan presiden sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

2 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

3 hari lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

3 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya