Laporan Wartawan Tempo, Menengok Ragam Barak Pengungsi di Ukraina

Kamis, 21 April 2022 08:30 WIB

Pengungsi memadati halaman utama Stasiun Pusat Lviv, Ukraina, pada Jumat, 8 April 2022. Lebih dari 10 juta warga Ukraina meninggalkan rumahnya sejak invasi Rusia dimulai, sekitar 4,3 juta telah mengungsi ke negara tetangga. Tempo/Raymundus Rikang

TEMPO.CO, Lviv - Agresi militer Rusia ke Ukraina memaksa jutaan warga mengungsi ke daerah aman. Kota Lviv di sebelah barat Ukraina yang berbatasan dengan Polandia menjadi salah satu tujuan utama para pengungsi.

Berbagai gedung di Lviv kini beralih fungsi sebagai tempat penampungan para pendatang. Salah satunya Differ Sport Lifedata-style Center, pusat kebugaran di Jalan Shevchenka, Lviv.

Lebih dari separuh ruangan pusat olahraga ini dipakai untuk menggelar puluhan matras untuk para pengungsi. Di salah satu sudut ruangan ditata menjadi tempat bermain anak-anak. Alat-alat kebugaran bergeser ke sisi aula yang lebih sempit.

Advertising
Advertising

“Pemilik sasana ini ingin terlibat langsung membantu warga Ukraina yang terdampak perang,” kata Lida Rybina, administrator kamp pengungsi di Differ Sport pada Rabu, 20 April 2022.

Pengunjung Mal Victoria Garden, Lviv, Ukraina, berlindung di basemen saat sirene berbunyi pada Senin, 18 April 2022. TEMPO/Raymundus Rikang

Menurut Lida, pengungsi datang dari berbagai lokasi konflik, khususnya bagian timur Ukraina. Sebagai contoh Kyiv, Donetsk, Mariupol, dan Kharkiv. Saat ini, terdapat sekitar 75 pengungsi yang tinggal di pusat kebugaran, di mana 20 orang di antaranya merupakan anak-anak.

Bronx Fitness Hub di Jalan Mykoly Pyonenka, Lviv, juga menyulap separuh bagian pusat kebugaran menjadi bilik pengungsi. Mereka tidur di ranjang susun yang berdempetan. Memisahkan barak dengan sasana kebugaran, pengelola memakai kelambu berwarna biru.

Anastasiya Yumaieva, pengelola sasana itu, mengatakan Bronkx menjadi kamp pengungsi sejak 26 Februari lalu atau dua hari pasca-invasi Rusia ke sejumlah kota di Ukraina.

“Keputusan mengubah tempat latihan menjadi barak pengungsi merupakan suatu yang normal di tengah krisis,” kata Anastasiya.

Informasi mengenai kamp pengungsian Bronx kini tersebar di berbagai media sosial seperti Instagram dan Facebook. Anastasiya memperkirakan sekitar 1.000-an pengungsi sudah pernah singgah di tempatnya. Kini ada sekitar 30 orang yang masih tinggal di Bronx. Sebagian di antara mereka mulai bekerja menjadi sukarelawan di Lviv, namun ada yang masih berharap kembali ke kampung halaman di daerah timur Ukraina.

Berjarak sekitar 10 kilometer dari Bronx, Wonder Space berlokasi di Jalan Horodotska. Tempat ini adalah studio fotografi sebelum perang berkecamuk. Wonder Space mendadak bersolek menjadi kamp pengungsi bagi perempuan dan anak-anak pada 25 Februari lalu.

“Kami memulai dengan lima dipan waktu itu,” kata Fedoreyev Oleksiy, pengelola barak pengungsi.

Wonder Space kini memiliki ratusan dipan yang menampung sedikitnya 120 pengungsi. Ranjang-ranjang itu ditata berjajar di sebuah aula. Fedoreyev membuat beberapa paviliun dan memisahkannya dengan tirai hitam. Pengelola juga membuat ruangan bermain anak dan konseling.

Di ujung aula terdapat dapur umum dengan beragam peralatan masak yang sangat lengkap. Di sini para pengungsi yang memiliki bakat memasak menyiapkan menu makanan untuk pengungsi lainnya.

Toh, tak semua kamp pengungsi sebaik tiga lokasi di atas. Zhan Hryshin, warga Odessa, mengungsi di sebuah bilik yang gelap di gedung bekas pabrik di Jalan Zavodska. Ruangan itu seluas separuh lapangan badminton. Peralatan seperti matras, lampu, dan sinar ultraviolet diperolehnya dari pasar barang bekas.

"Kami mendapat harga yang miring,” ujar Zhan.

Ada enam matras yang ditata berhadapan. Kawan Zhan tidur meringkuk di salah satu kasur. Semua barang serba berantakan. Mereka memasang lampu aneka warna seperti yang lazim dipasang di pohon natal untuk penerangan. Sebuah lampu ultraviolet tercagak di tengah ruangan. Lampu itu yang mereka andalkan untuk menghangatkan kamar tatkala malam tiba.

Baca juga : EKSKLUSIF Laporan Wartawan Tempo, Aktivitas Warga Lviv Ukraina di Tengah Perang

"Jurnalis Tempo Raymundus Rikang melaporkan konflik Rusia - Ukraina secara langsung dari Ukraina. Simak laporan-laporan terkini eksklusif hanya di Tempo, klik https://bit.ly/TempoDariUkraina"

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

18 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

1 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

4 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

4 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

5 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya