Ramos Horta Tantang Guterres dalam Putaran Kedua Pilpres Timor Leste Hari Ini

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 19 April 2022 16:00 WIB

Calon presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya dalam pemilihan presiden Timor Leste di Dili, Timor Leste, 19 Maret 2022. REUTERS/Lirio da Fonseca

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden petahana Francisco "Lu Olo" Guterres bersaing dengan pemenang Nobel, Jose Ramos Horta, dalam putaran kedua Pemilihan Presiden Timor Leste yang digelar Selasa ini, 19 April 2022.

Ramos-Horta meraih 46,5 persen suara pada putaran pertama bulan lalu, sedangkan Guterres mengumpulkan 22,1 persen dalam pemungutan suara yang secara luas dipandang sebagai kunci stabilitas politik negara.

Di ibu kota Dili, para pemilih mengantre di luar tempat pemungutan suara dan mencelupkan jari mereka ke dalam tinta ungu yang tak terhapuskan setelah memberikan suara mereka.

“Harapan saya, calon presiden terpilih dan yang kalah bisa saling berjabat tangan dan saling menasihati untuk menjaga stabilitas dan tidak menimbulkan krisis,” kata mahasiswa berusia 27 tahun, Lizia Bachita de Araujo.

"Saya ingin presiden bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan," kata warga Dili, Pascoela da Silve Pereira. "Sulit bagi orang untuk menafkahi rumah tangga mereka."

Setelah memberikan suara di Metiaut, pinggiran Dili, Ramos-Horta mengatakan dia "sangat yakin" akan menang, meskipun akan menerima hasil apa pun.

Lu Olo, seorang mantan pejuang gerilya berusia 67 tahun juga menegaskan komitmennya untuk menerima hasil, dengan mengatakan: "Ini adalah demokrasi dan saya selalu mengatakan (menang atau kalah) itu harus bermartabat."

Hasil penghitungan suara awal diharapkan akan tersedia pada Selasa malam.

Presiden berikutnya akan dilantik pada 20 Mei, pada peringatan dua puluh tahun kemerdekaan Timor Timur.

Negara setengah pulau berpenduduk 1,3 juta jiwa itu dalam beberapa tahun terakhir bergulat dengan ketidakstabilan politik dan kebutuhan untuk mendiversifikasi ekonominya dari pendapatan minyak dan gas.

Perpecahan politik telah menggarisbawahi pemilihan ini, dengan Ramos-Horta, 72 tahun, mengisyaratkan bahwa ia dapat menggunakan kekuasaan presiden untuk membubarkan parlemen dan menyerukan pemilihan parlemen dini jika ia menang.

Xanana Gusamo, presiden pertama Timor Leste dan ketua partai Kongres Nasional Rekonstruksi Timor Leste (CNRT), telah menggambarkan pemerintah saat ini sebagai "tidak sah secara konstitusional".

Komentar itu berkaitan dengan penolakan presiden Lu Olo untuk menyumpah lebih dari setengah lusin menteri CNRT setelah pemilihan 2018 karena penyelidikan atas perilaku mereka, termasuk dugaan korupsi.

Keputusan itu memicu kebuntuan politik yang sedang berlangsung. Ramos-Horta, yang didukung oleh Gusmao, mengatakan akan terjadi "gempa politik" di Timor Leste jika dia terpilih.

Reuters

Berita terkait

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

4 hari lalu

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

Dua pusat pembelajaran yang dibangun SEVENTEEN dan UNESCO dari donasi SEVENTEEN Going Together

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

5 hari lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Novel dan Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Siap Obati Rindu Penggemar, Kisahkan Masa Kecil di Timor Leste

7 hari lalu

Novel dan Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Siap Obati Rindu Penggemar, Kisahkan Masa Kecil di Timor Leste

Pidi Baiq menjelaskan, Dilan 1983: Wo Ai Ni akan mengisahkan masa remaja Dilan saat tinggal Timor Timur karena ikut ayanya berdinas sebagai tentara.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Jajaki KKN Tematik Internasional di Timor Leste

12 hari lalu

Universitas Jember Jajaki KKN Tematik Internasional di Timor Leste

Universidade Dili Timor Leste menandatangani MoU dengan Universitas Jember soal KKN tematik internasional.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpencil di Dunia, Ada yang Luasnya Hanya 21 Kilometer Persegi

27 hari lalu

10 Negara Terpencil di Dunia, Ada yang Luasnya Hanya 21 Kilometer Persegi

Berikut deretan negara terpencil di dunia, ada yang terpisah sejauh 4.654 kilometer, setara dengan jarak dari London ke Nova Scotia, Kanada.

Baca Selengkapnya

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

54 hari lalu

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste

Baca Selengkapnya

Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

19 Maret 2024

Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

Berdasar V-Dem Democracy Index 2024, Faisal Basri sebut Jokowi membuat indeks demokrasi mendekati nol, lebih rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Sudan sebelum Ramadan

8 Maret 2024

Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Sudan sebelum Ramadan

Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata dalam konflik di Sudan sebelum bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Ramos Horta, Diundang ke Timor Leste

22 Februari 2024

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Ramos Horta, Diundang ke Timor Leste

Prabowo diundang oleh Ramos Horta mengunjungi Timor Leste. Prabowo disebut sudah mengenal Timor Leste dengan baik.

Baca Selengkapnya

Prabowo Gibran Unggul Telak di Timor-Leste hingga 61 Persen

19 Februari 2024

Prabowo Gibran Unggul Telak di Timor-Leste hingga 61 Persen

Pasangan Prabowo Gibran membukukan kemenangan telak di Timor Leste pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya