Rusia Anggap Ukraina Tak Konsisten dalam Perundingan

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 19 April 2022 13:31 WIB

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara kantor kepresidenan Rusia atau Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan, dinamika kemajuan perundingan dengan Ukraina mengandung banyak tuntutan. Pihak Ukraina dinilai Peskov, sering mengubah sikapnya pada masalah yang disepakati.



"Saya juga ingin menegaskan kembali kepada Anda kata-kata presiden bahwa, sayangnya, pihak Ukraina tidak menunjukkan konsistensi tertentu. Sikapnya sering berubah pada masalah yang terkoordinasi," katanya kepada wartawan, seperti dilansir dari Taas, Selasa, 19 April 2022.

Situasi Kota Chernihiv di tengah invasi Rusia terhadap Ukraina, pada 12 April 2022. TEMPO/Raymundus Rikang

Wartawan menanyakan pada Peskov apa saja faktor yang mungkin menyulitkan dalam perundingan itu, misalnya apakah karena upaya Ukraina ingin menjadi anggota NATO atau status Krimea. Dia enggan menjawab perihal itu.


"(Saya) Masih tidak siap untuk membawa ke ruang publik aspek-aspek yang sedang dibahas selama pembicaraan," kata Peskov.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Selasa lalu bahwa negosiasi dengan Ukraina menghadapi jalan buntu. Operasi militer Moskow pun tetap berlanjut dan dia yakin akan mencapai targetnya.

Advertising
Advertising



Saat wawancara dengan CNN belum lama ini, Zelensky menyebut perundingan dengan Rusia memiliki 'tikungan dan belokan'. Dia mengatakan sulit untuk berbicara damai jika gempuran di sejumlah kota Ukraina masih terjadi.



Perundingan Rusia-Ukraina telah berlangsung sejak 28 Februari 2022. Beberapa pertemuan berlangsung di Belarus, tak hanya itu kedua pihak pun terus berkomunikasi lewat video converensi.



Sebelumnya pada 29 Maret lalu, putaran pembicaraan tatap muka diadakan di Istanbul. Sedangkan pada Selasa lalu, pemimpin Rusia mengatakan kepada wartawan bahwa dengan menjauh dari kesepakatan yang dicapai di Istanbul, maka Kiev mengarahkan proses ini ke jalan buntu.



Sumber: Tass, CNN

Baca juga: Demo 11 April, Polisi Jaga Gerbang Tol, Perbatasan, hingga Stasiun Kereta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

22 jam lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

23 jam lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya