Demo Menentang Pembakaran Alquran di Swedia Ricuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 16 April 2022 07:40 WIB

Pengunjuk rasa membakar mobil polisi dalam demonstrasi menentang rencana politisi anti-Muslim Denmark Rasmus Paludan dan partai Stram Kurs-nya, di taman Sveaparken di Orebro, Swedia, 15 April 2022. Kicki Nilsson/ TT News Agency/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa untuk menandingi demo kelompok ekstremis sayap kanan, yang akan membakar Alquran, di kota Orebro, Swedia tengah, berakhir ricuh, Jumat, 15 April 2022.

Polisi mengatakan bahwa empat mobil polisi dibakar massa dan sedikitnya empat petugas polisi dan satu orang terluka ketika pengunjuk rasa melemparkan batu dan kelompok besar menyerang barisan polisi dan merobohkan pagar anti huru hara.

Demonstrasi, yang telah mendapat izin polisi, diorganisir oleh Rasmus Paludan, pemimpin garis keras partai politik sayap kanan Denmark. Polisi membubarkan demonstrasi untuk menenangkan situasi, dan kemudian di malam hari mengatakan sebagian besar pengunjuk rasa telah meninggalkan daerah itu.

Sejumlah protes tandingan terhadap demonstrasi yang direncanakan oleh Paludan, beberapa di antaranya dibatalkan, di kota-kota Swedia telah berubah menjadi kekerasan minggu ini. Kantor berita Swedia TT mengatakan kekerasan meletus di pinggiran Stockholm Rinkeby setelah Paludan sebelumnya pada hari Jumat membakar salinan Al-Qur'an di sana.

Polisi mengatakan beberapa petugas yang dibawa ke rumah sakit, antara lain, mengalami patah lengan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pada Kamis, tiga polisi dibawa ke rumah sakit setelah kerusuhan pecah di kota Linkoping di pantai timur Swedia, ketika demonstrasi yang termasuk pembakaran Quran digelar. Dua orang ditangkap dalam demonstrasi itu.

“Kita hidup dalam masyarakat demokratis dan salah satu tugas terpenting polisi adalah memastikan bahwa orang dapat menggunakan hak mereka yang dilindungi secara konstitusional untuk berdemonstrasi dan mengekspresikan pendapat mereka,” kata Kepala Polisi Nasional Swedia Anders Thornberg pada Jumat pagi.

“Polisi tidak bisa memilih siapa yang berhak, tetapi harus selalu turun tangan jika terjadi pelanggaran,” katanya seperti dikutip Aljazeera.

Pemimpin sayap kanan Paludan menggelar demo yang berakhir dengan ricuh beberapa tahun terakhir. Pada November 2020, ia ditangkap di Prancis dan dideportasi. Lima aktivis lainnya ditangkap di Belgia tak lama setelah itu, dituduh berniat "menyebarkan kebencian" dengan membakar Alquran di Brussel.

Berita terkait

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

1 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

18 hari lalu

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

Masjid Al Jabbar sempat viral karena isu pungli dan tarif parkir yang mahal saat libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

26 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

28 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

29 hari lalu

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.

Baca Selengkapnya

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

31 hari lalu

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar

33 hari lalu

5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Ada banyak keutamaan malam Lailatul Qadar, salah satunya dilipatgandakannya pahala.

Baca Selengkapnya

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

46 hari lalu

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

Narapidana di Lapas Perempuan Kendari Ikuti Program One Day One Juz Selama Ramadan

49 hari lalu

Narapidana di Lapas Perempuan Kendari Ikuti Program One Day One Juz Selama Ramadan

Warga binaan lapas perempuan Kendari yang mengikuti program one day one juz diharapkan bisa memahami Alquran lebih baik

Baca Selengkapnya