TEMPO.CO, Kyiv – Laporan dari Ukraina oleh wartawan Tempo menunjukkan kondisi Kyiv, ibu kota Ukraina, berangsur-angsur normal setelah lima pekan serangan Rusia. Meski begitu, sisa-sisa pertempuran masih tampak di seluruh ruas jalan utama di Kyiv. Ketika Tempo sampai di Stasiun Kyiv pada Sabtu subuh, 9 April lalu, suara dentuman menggelegar bertubi-tubi.

“Pasukan militer Ukraina meledakkan ranjau yang mereka temukan di beberapa titik di Kyiv,” kata Vladyslav Doroshets, sopir sekaligus penerjemah yang membawa Tempo. Vladyslav menyebutkan militer biasanya membersihkan ranjau di pagi hari sebelum aturan jam malam berakhir pada pukul 06.00.

Berkendara ke pusat kota, sejumlah palang besi dan balok-balok beton bergeletakan di tengah jalan. Mobil yang melintasi palang itu harus bermanuver, lalu berhenti untuk diperiksa prajurit militer yang menenteng senapan laras panjang.

Mendekati Alun-alun Kemerdekaan di Kyiv, jumlah palang besi semakin sering dijumpai di persimpangan jalan. Personel tentara juga menumpuk berkarung-karung pasir di tengah jalan aspal. Mereka membuat bungker dari karung pasir itu lalu menutupnya dengan rumbai-rumbai kain berwarna hijau lumut.

Vladyslav mengatakan suara sirene terdengar setiap 15 menit sekali pada pekan pertama serangan Rusia ke Kyiv. Seiring tensi peperangan yang menurun di sekitar Kyiv, sirene sudah tak dibunyikan lagi. “Situasi di Ukraina belum pulih sepenuhnya, tapi warga Kyiv mencoba untuk membangun kehidupan yang normal seperti sebelum perang,” ujarnya.

Baca juga: Laporan Tempo dari Polandia: Pengungsi Ukraina Memadati Stasiun Warsawa

RAYMUNDUS RIKANG (KYIV)

"Jurnalis Tempo Raymundus Rikang melaporkan konflik Rusia - Ukraina secara langsung dari Ukraina. Simak laporan-laporan terkini eksklusif hanya di Tempo, klik https://bit.ly/TempoDariUkraina"