Cina Mengancam Jika Nancy Pelosi ke Taiwan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 April 2022 19:00 WIB

Bendera Cina dan AS berkibar di luar gedung perusahaan di Shanghai, Cina 16 November 2021. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Cina pada Kamis, 7 April 2022, memperingatkan akan mengambil sejumlah tindakan jika Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi nekat melakukan kunjungan kerja ke Taiwan. Lawatan kerja semacam itu, akan sangat berdampak pada hubungan Cina – Amerika Serikat.

Sebelumnya, ramai pemberitaan media yang menyebut Pelosi akan bertolak ke Taiwan pada pekan depan. Cina menganggap Taiwan secara demokratis berada di bawah kekuasaan Negeri Tirai Bambu tersebut.

Seorang tentara Taiwan berdiri di depan tank M60A3 selama latihan militer di Hualien, Taiwan timur, 30 Januari 2018. Di masa pemerintahan Trump, AS mendorong Taipei untuk membeli sebanyak mungkin rudal jelajah pertahanan pantai, bersama dengan ranjau, artileri bergerak, dan peralatan pengintaian canggih. REUTERS/Tyrone Siu

Advertising
Advertising

Cina juga menganggap Taiwan telah menjadi sumber gesekan antaran Beijing dengan Washington, khususnya setelah Amerika Serikat memberikan dukungan militer dan politik ke Taiwan. Taiwan adalah sebuah pulau yang berstatus daerah otonomi khusus dan sampai sekarang masih menjadi bagian dari Cina secara de jure.

Rencana kunjungan Pelosi ke Taiwan belum di konfirmasi oleh kantor DPR Amerika Serikat dan Pemerintah Taiwan. Namun sejumlah media di Jepang dan Taiwan mewartakan kedatangan Pelosi ke Taiwan kemungkinan akhir pekan ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian mengatakan Beijing dengan tegas menentang segala bentuk interaksi antara Amerika Serikat dengan Taiwan. Dengan begitu, Washington harus membatalkan rencana perjalanan Pelosi.

Sejumlah konsekuensi akan dibebankan pada Amerika Serikat atas segala kunjungan yang dilakukan. Zhao enggan memberikan detail langkah yang hendak dilakukan pihaknya jika Pelosi nekat ke Taiwan.

Pada Minggu, 10 April 2022, akan menjadi peringatan ke-43 penandatanganan undang-undang Taiwan Relations Act oleh Amerika Serikat. Undang-undang itu untuk mengatur hubungan diplomatik dan untuk mengabadikan komitmen Amerika Serikat agar Taiwan bisa mempertahankan diri sendiri.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ukraina Berani Bayar Pilot Rusia Rp 14 Miliar jika Serahkan Diri dan Jet Tempur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

1 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

2 jam lalu

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

5 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

6 jam lalu

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

7 jam lalu

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

8 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

20 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

22 jam lalu

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi saat kecelakaan helikopter hingga tewas pada Minggu 19 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Seri Ponsel Honor 200 akan Rilis pada 27 Mei di Cina, Pemesanan Sudah Mulai Dibuka

22 jam lalu

Seri Ponsel Honor 200 akan Rilis pada 27 Mei di Cina, Pemesanan Sudah Mulai Dibuka

Pre-order via telepon bahkan kini telah dibuka di situs web Honor yang mengungkapkan desain dan pilihan warnanya.

Baca Selengkapnya

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

23 jam lalu

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.

Baca Selengkapnya