Israel Menahan Lebih dari 9.000 Anak Palestina Sejak 2015

Reporter

Tempo.co

Rabu, 6 April 2022 10:32 WIB

Seorang anak mengikuti salat istisqa berjemaah, di Jalur Gaza utara, 11 November 2021. Salat sunah ini biasanya dilakukan di daerah yang mengalami kekeringan dan sudah lama tidak turun hujan. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta -Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) melaporkan Israel telah menahan lebih dari 9.000 anak-anak Palestina di seluruh wilayah pendudukan selama tujuh tahun terakhir. Kelompok advokasi itu mengatakan 160 anak di bawah umur Palestina saat ini ditahan di penjara-penjara Israel.

Laporan PPS datang pada malam Hari Anak Palestina, yang diperingati setiap tahun pada 5 April.

Seperti dilansir PressTv, Selasa 5 April 2022, dalam sebuah laporan, PPS mengatakan 19.000 anak di bawah umur, termasuk anak-anak di bawah usia 10 tahun, telah ditangkap sejak pecahnya Intifada Kedua pada September 2000.

Menurut PPS, kesaksian yang diberikan oleh anak di bawah umur menunjukkan sebagian besar dari mereka mengalami semacam penyiksaan fisik atau psikologis di tangan interogator Israel, yang menggunakan berbagai mekanisme dan metode ilegal yang melanggar konvensi internasional tentang hak-hak anak.

Pada September 2021, Pusat Studi Tahanan Palestina mengatakan bahwa pihak berwenang Israel telah dengan jelas meningkatkan penargetan anak-anak Palestina dalam beberapa tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Israel disebut memiliki tujuan untuk mencegah anak-anak Palestina melawan pendudukan Israel, merusak kesempatan pendidikan mereka, dan membentuk generasi yang lemah.

Angka resmi Kementerian Penerangan Palestina di Ramallah sebelumnya telah menunjukkan lebih dari 1.500 anak-anak Palestina dibunuh oleh pasukan Israel selama rentang waktu yang dimulai pada pecahnya Intifada Kedua pada September 2000 hingga April 2013. Itu setara dengan satu anak Palestina dibunuh setiap tiga hari selama sekitar 13 tahun.

Selain anak-anak, dilaporkan juga ada ribuan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Organisasi hak asasi manusia mengatakan Israel melanggar semua hak dan kebebasan yang diberikan kepada tahanan oleh Konvensi Jenewa.

Otoritas penjara Israel menahan tahanan Palestina dalam kondisi menyedihkan yang tidak memiliki standar higienis yang layak. Narapidana Palestina juga telah mengalami penyiksaan sistematis, pelecehan, dan penindasan.

Dilaporkan ada lebih dari 7.000 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel. Ratusan narapidana, termasuk perempuan dan anak di bawah umur, tampaknya telah dipenjara di bawah praktik yang disebut penahanan administratif.

Beberapa tahanan Palestina bahkan telah ditahan dalam penahanan administratif hingga 11 tahun. Kelompok hak asasi mengatakan penggunaan penahanan administratif oleh Israel adalah "taktik bangkrut."

BACA JUGA: Israel dan Jihad Islam Baku Tembak, 3 Warga Palestina Tewas

SUMBER: PRESSTV

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

17 menit lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

9 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

11 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

12 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

14 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

14 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

15 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

17 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

18 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

19 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya