Zelensky Tuding Rusia Sembunyikan Jejak Pembunuhan Massal di Bucha

Selasa, 5 April 2022 20:39 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia akan berusaha menghilangkan setiap jejak kejahatan soal pembunuhan massal di kota Bucha, wilayah Kyiv. Zelensky menyebut langkah yang sama telah dilakukan oleh Moskow di Mariupol, dengan meluncurkan serangkaian kampanye palsu.

"Mereka akan melakukan lusinan wawancara panggung, mengedit ulang rekaman, dan akan membunuh orang secara khusus agar terlihat seperti dibunuh oleh orang lain," kata Zelensky dalam pidato kepresidenan harian, dilansir dari Sky News, 5 April 2022.

Pada hari Senin, Zelensky mengunjungi Bucha secara langsung untuk perjalanan pertamanya di luar ibukota, sejak invasi Rusia dimulai hampir enam minggu lalu. Setelah sebelumnya mengatakan Rusia melakukan genosida di Bucha, Zelensky meyakinkan bahwa Moskow mencoba untuk memutarbalikkan fakta dalam menyikapi masalah ini.

Namun, di saat yang sama, Zelensky percaya langkah seperti itu tidak akan berhasil. Sebab, "Mereka tidak akan bisa menipu seluruh dunia," tambahnya. "Waktu akan tiba ketika setiap orang Rusia akan mengetahui seluruh kebenaran tentang siapa warga negara mereka yang terbunuh. Siapa yang memberi perintah. Siapa yang menutup mata terhadap pembunuhan itu. Kami akan membangun semua ini dan membuatnya dikenal secara global."

Pada Minggu, wartawan melaporkan mayat-mayat berserakan di seluruh kota Bucha. Salah satu korban tampak tangannya terikat dengan kain putih dan telah ditembak di bagian mulut.

Advertising
Advertising

Ukraina mengklaim telah menemukan 410 mayat di kota-kota dekat Kyiv. Wali Kota Bucha, Anatoliy Fedorouk, menyebut di antara korban tersebut ada 300 warga telah dibunuh oleh pasukan Rusia, ketika pejuang Chechnya menguasai daerah itu.

Sebagai langkah mengusut kasus ini, pemerintah Ukraina tengah mempersiapkan penyelidikan kemungkinan kejahatan perang oleh Rusia. Sementara itu, Rusia pada Minggu membantah pasukannya bertanggung jawab atas kematian warga sipil di kota Bucha dan mengatakan Ukraina telah menggelar pertunjukan untuk media Barat.

Negara-negara Barat kompak mengecam aksi Rusia yang sudah dimulai sejak 24 Februari lalu. Dengan adanya insiden Bucha ini, Barat sepakat untuk menambahkan sanksi yang sudah diberlakukan untuk Rusia.

Baca: Wajah Zelensky Muram Kunjungi Bucha: Mereka Diperlakukan Lebih Buruk dari Hewan

SKY NEWS

Berita terkait

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

18 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

19 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

6 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

7 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

8 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya