Kronologi Peristiwa di Bucha Ukraina Versi Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 5 April 2022 16:30 WIB

Mayat warga sipil yang tewas selama invansi Rusia Ukraina berlanjut dikuburkan massal di Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 4 April 2022. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan "Ini adalah kejahatan perang dan akan diakui oleh dunia sebagai genosida." REUTERS/Vladyslav Musiienko

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia dituding melakukan pembantaian pada ratusan warga sipil di Bucha, Ukraina. Tuduhan ini langsung dibantah oleh Rusia.

Berikut kronologi peristiwa di Bucha, yang sesungguhnya, menurut Rusia :


30 Maret 2022 : tentara Rusia keluar dari wilayah Kyiv, termasuk dari Kota Bucha. Sedangkan tentara Ukraina masih melancarkan serangan ke pasukan militer Rusia yang sedang keluar dari area permukiman kota (serangan tersebut dilakukan pada 30—31 Maret).

Advertising
Advertising

31 Maret : Wali Kota Bucha Anatoly Fedoruk dalam pesan video mengonfirmasi bahwa tidak ada tenara Rusia di kotanya. Dipastikan pula tidak ada warga sipil yang ditembak ataupun yang tangannya terikat ditemukan di jalan-jalan.

1 April : Wakil Dewan Kota Rakyat Ekaterina Ukraintseva dalam akun Facebook-nya menginformasikan pelaksanaan operasi pembebasan Kota Bucha. Dalam pesan videonya, dia meminta penduduk setempat agar jangan mengganggu operasi pembebasan.

Pada malam 1 April 2022, muncul pemberitahuan tentang diberlakukannya jam malam (sampai pukul 06:00 pagi dan berlaku hingga 5 April). Warga Bucha dilarang keluar rumah, kecuali ada keperluan mendesak.

Pada saat yang sama, tentara Ukraina mempublikasikan video mereka dari jalan-jalan Kota Bucha dan tidak ada seorang pun yang ditembak. Jam malam dihapuskan pada 3 April.

Warga berdiri dekat kuburan massal warga sipil yang tewas selama invansi Rusia Ukraina berlanjut di Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 4 April 2022. REUTERS/Vladyslav Musiienko

2 April : Kepolisian Ukraina memublikasikan video di YouTube dari Kota Bucha tentang operasi pembebasan kota itu dan tidak ada orang yang ditembak.

3 April : tentara Ukraina masuk Kota Bucha, muncul pesan-pesan tentang pembunuhan massal warga sipil, banyak foto dan video disebarluaskan.

Analisis video membuktikan bahwa banyak di antara mereka yang dibunuh memakai kain putih pada tangan mereka – lambang status netral atau persahabatan terhadap pasukan Rusia. Kemungkinan besar orang-orang tersebut dibunuh pasukan Ukraina karena 'bekerja sama' dengan Rusia.

Pada saat yang sama, salah satu video lain semakin populer. Video itu menunjukkan beberapa orang dibunuh di suatu ruangan. Dalam video itu, sekali lagi muncul orang dengan kain putih (simbol pasukan Rusia) pada tangan mereka.


Malam hari pada 3 April – Kementerian Pertahanan Federasi Rusia memublikasikan pernyataan resmi yang membantah tuduhan rezim Kyiv atas pembunuhan warga sipil di Kota Bucha.

4 April : Presiden Ukraina Vladimir Zelenskiy mengunjungi Kota Bucha bersama puluhan wartawan, termasuk wartawan asing. Setelah pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia tentang penarikan dari wilayah Kyiv dan Kota Bucha, para wartawan asing tidak mendapatkan izin dari pemerintah Ukraina untuk mengunjungi kota tersebut.

Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Geraschenko memublikasikan video dari tempat kuburan massal di Kota Bucha. Pada saat yang sama para wartawan sedang merekam – di depan mereka, ada staf Ukraina membawa mayat orang yang dibunuh dengan kain putih.

Sumber: t.me/kedubesrusia/25 | sashakots/30817

Baca juga :Ratusan Warga Ukraina Tewas di Bucha, Jasad Tergeletak di Jalan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

14 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya