Negara yang Tak Ramah dengan Rusia Siap-siap Kena Pembatasan Visa

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 April 2022 13:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan MAKS-2021 International Aviation and Space Salon di Zhukovsky, di luar Moskow, Rusia, 20 Juli 2021. [Alexander Zemlanichenko/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin, 4 April 2022, menanda-tangani sebuah dekrit untuk mengendalikan penerbitan visa, yang akan diberlakukan pada negara-negara yang tidak ramah pada Rusia. Kebijakan ini kemungkinan akan diberlakukan sebagai respon tindakan negara-negara yang tak bersahabat pada Rusia.

Menindak-lanjuti derit tersebut, Moskow telah menangguhkan sejumlah klausul kesepakatan visa dengan Uni Eropa, Norwegia, Denmark, Islandia, Swiss dan Liechtenstein. Negara-negara tersebut sebelumnya telah memberlakukan sejumlah sanksi ke Rusia menyusul operasi militer yang dilakukan ke Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berdiri di atas jembatan yang hancur di kota Irpin, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di luar Kyiv, Ukraina 4 April 2022. Rusia telah menarik pasukannya mundur dari wilayah Kyiv. Kepresidenan Ukraina via REUTERS

Advertising
Advertising

Presiden Putin meminta Kementerian Luar Negeri Rusia agar mengabarkan negara-negara yang ada dalam dekrit tersebut, perihal kebijakan baru Rusia tersebut. Pengetatan penerbitan visa itu juga berlaku pada WNA (individu), yang ingin masuk dan tinggal di Rusia.

“Mereka yang melakukan tindakan tidak ramah pada Rusia, baik itu individu atau pun lembaga,” demikian petikan dekrit yang diterbutkan Presiden Putin.

Rusia sebelumnya sudah menyusun daftar negara-negara, yang tak ramah pada Rusia, yang telah menjatuhkan sanksi ke Negara Beruangan Merah. Sanksi yang dialami Rusia diantaranya mencoret negara itu dari sistem pembayaran internasional SWIFT, menjatuhkan sanksi pada perusahan, pengusaha dan pejabat Pemerintah Rusia.

Diantara daftar negara-negara itu adalah Amerika Serikat, Inggris, Ukraina, Swiss, Montenegro, Albania, Islandia, Norwegia dan Monako. Sedangkan negara di Asia yang masuk daftar hitam Rusia adalah Korea Selatan, Singapura dan Taiwan.

Rusia mengirimkan tentaranya ke Ukraina pada akhir Februari 2022 menyusul kegagalan Kiev penerapan dalam kesepakatan Minsk yang ditanda-tangani pada 2014. Rusia juga pada akhirnya mengakui kemerdekaan Republik Donbass dan Lugansk untuk merdeka dari Rusia.

Sumber: RT.com

Baca juga: Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

1 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

2 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

4 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya