PM Kanada Telepon Jokowi, Tak Sudi Bertemu Putin di G20

Jumat, 1 April 2022 14:45 WIB

Perdana Menteri Liberal Kanada Justin Trudeau berbicara pada konferensi pers setelah debat kedua dari tiga dua jam menjelang pemilihan 20 September, di Museum Sejarah Kanada di Gatineau, Quebec, Kanada, 8 September 2021. [REUTERS/Blair Gable/ Foto Berkas]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan tak ingin bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di acara G20 yang berlangsung di Bali, Indonesia pada November mendatang. Dia mengatakan telah menelepon Presiden Indonesia Joko Widodo, yang menjadi tuan rumah G20 tentang pendapatnya itu.

Menurut Trudeau, kehadiran Putin akan sangat sulit bagi negara-negara Barat dan tidak produktif untuk G20. "Ini akan menjadi masalah besar bagi banyak negara, termasuk Kanada," katanya kepada wartawan di Ottawa, Kamis, 31 Maret 2022.

Trudeau menjelaskan bahwa KTT G20 adalah tentang bagaimana negara-negara mengelola dan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. "Rusia dengan invasi ilegalnya ke Ukraina telah menjungkirbalikkan pertumbuhan ekonomi bagi semua orang di seluruh dunia. Rusia tidak mungkin menjadi mitra konstruktif dalam cara kita mengelola krisis yang diciptakan oleh invasi ilegal Rusia ke Ukraina," ujarnya.

"Intinya adalah tidak mungkin bisnis seperti biasa dengan adanya Vladimir Putin duduk di sekitar meja dan berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Karena hal itu tidak baik-baik saja, dan itu adalah salah Putin," ujarnya.

Barat mendesak keanggotan Rusia dalam G20 ini dicopot karena invasi yang dilakukannya ke Ukraina. Alih-alih mengusir Rusia, beberapa negara akan mempertimbangkan untuk melewatkan pertemuan G20.

Kremlin sudah menyatakan pada Jumat, 25 Maret 2022, bahwa pihaknya tidak keberatan jika ditendang dari keanggotan. Sebab, kebanyakan negara dari kelompok 20 sudah perang ekonomi dengan Rusia.

Advertising
Advertising

Indonesia sejauh ini menyatakan akan mengundang semua pihak dari anggota G20. Duta besar sekaligus staf khusus program prioritas Kementerian Luar Negeri RI dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani, mengatakan pada Kamis, 24 Maret 2022, surat undangan untuk Rusia agar negara itu hadir di KTT G20 sudah dikirimkan pada 22 Februari 2022.

Baca: Rusia Terancam Dikeluarkan dari G20, Kremlin: Tidak Masalah

REUTERS | NDTV

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

5 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

6 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

7 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

8 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

8 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

8 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

10 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

15 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya