Sejumlah Tokoh Indonesia Tuntut Rusia Hentikan Perang di Ukraina

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 30 Maret 2022 22:06 WIB

Komposer Addie MS bersama Seniman Goenawan Mohamad dan tokoh lainnya saat aksi seruan damai di depan Kedutaan Besar Federasi Rusia, Jakarta, Rabu, 30 Maret 2022. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Para tokoh Indonesia dalam berbagai bidang, seperti budaya, seni, pendidikan, hingga pegiat HAM, menggelar aksi damai di depan gedung Kedutaan Besar Federasi Rusia Jakarta, Rabu, 30 Maret 2022. Mereka merespons krisis yang terjadi di Ukraina setelah satu bulan lebih invasi yang dilakukan oleh Rusia.


Bagi sebagian tokoh yang hadir, aksi 'Setangkai Kembang dan Satu Nyanyian' ini bak mengulang aksi anti perang 19 tahun lalu di tempat yang sama. Namun dengan pesan berbeda.


Pada Februari 2003, Sastrawan Goenawan Mohamad, yang menjadi salah seorang inisiator aksi hari ini, juga memprakarsai aksi anti penyerangan Amerika Serikat ke Irak. GM dan kolega yang bergabung dalam Komite Anti Perang, memprotes Kedutaan Besar AS di Jakarta, dengan mendatangi Kedubes Rusia serta Tiongkok untuk memberi apresiasi kepada dua negara ini karena menolak agresi militer AS saat itu.


Selain GM, Penulis Erry Riyana Hardjapamekas, dan Komposer Addie MS, adalah beberapa tokoh yang hadir dalam demonstrasi siang ini. Mereka semua kompak bersuara untuk mengetuk nurani para pengambil keputusan untuk mau menghentikan perang.



Acara dimulai pada pukul 14.00 WIB, Addie MS dan Twilite Orchestra membukanya dengan lagu 'Rayuan Pulau Kelapa' karya Ismail Marzuki dengan versi bahasa Rusia. Puluhan massa dengan baju putih yang membawa bunga mawar, hadir berpadu dalam harmoni menyanyikan lagu yang pertama kali dirilis pada tahun 1944 itu, walau harus melawan panas terik matahari.

Advertising
Advertising


Selanjutnya, Sastrawan Ayu Utami membacakan deklarasi damai dengan menggunakan bahasa Rusia seling bahasa Indonesia. Dalam pernyataannya, dia menyoroti nasib ribuan orang (termasuk anak-anak dan lansia), yang ketakutan, kehilangan, hingga tewas oleh peluru dan bom akibat perang ini.


"Mereka harus tinggal di lubang perlindungan berhari-hari, atau berjalan jauh ke negeri asing untuk mengungsi, di sela-sela keriuhan letupan senjata. Ribuan orang terancam kelaparan, membutuhkan bantuan medis, dan tak tahu lagi bagaimana akan hidup,” kata Ayu.

Penyair Laksmi Pamuntjak juga membacakan maklumat damai dalam bahasa Inggris dan satu puisi milik Joseph Brodsky. Salah satu isi pernyataannya, menyoroti kesengsaraan yang meluas akibat peperangan di Ukraina dengan menolak kesewenang-wenangan imperialisme, yang secara prinsip juga sebenarnya ditolak oleh Rusia.



"Kami berharap, kami menghimbau, bangsa yang hidup di bumi Rusia akan ikut dalam semangat dan keprihatinan ini. Keprihatinan hampir semua orang di dunia. Maka, kami berseru, kami mengajak siapa saja. Hentikanlah perang Ukraina!" imbuh Laksmi Pamuntjak. Aksi kemudian ditutup sekitar pukul 15.00 WIB oleh lagu 'Rayuan Pulau Kelapa' lagi.


Rusia menginvasi Ukraina telah berlangsung selama satu bulan lebih. Dampak dari serangan tersebut termasuk 3,8 juta orang Ukraina yang mengungsi ke luar negeri hingga ribuan warga sipil yang menjadi korban jiwa.



Konflik di medan peperangan sejauh ini masih terjadi. Akibatnya, hujan sanksi ekonomi terhadap Rusia juga diberlakukan oleh Barat.


Ukraina adalah negara pecahan eks Uni Soviet yang ingin bergabung dengan Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Kehendak Ukraina itu dinilai Rusia dapat mengganggu keamanan dan keseimbangan di kawasan.

Baca juga: Selidiki Dugaan Kejahatan Perang Ukraina, PBB Tunjuk Tiga Pakar HAM

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

55 menit lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

5 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya