Goenawan Mohamad hingga Addie MS Gelar Aksi Damai di Kedubes Rusia

Rabu, 30 Maret 2022 18:19 WIB

Sejumlah tokoh menggelar aksi damai memprotes perang Ukraina di depan Kedubes Rusia, Rabu, 30 Maret 2022. Di antara tokoh tersebut adalah Goenawan Mohamad dan Addie MS. (TEMPO | DANIEL AHMAD)

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi damai menuntut penghentian perang di Ukraina berlangsung di depan gedung Kedutaan Besar Rusia, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Maret 2022. Sastrawan Goenawan Mohamad, Penulis Erry Riyana Hardjapamekas, dan Komposer Addie MS adalah beberapa tokoh yang hadir dalam demonstrasi siang ini.

Acara dimulai pada pukul 14.00 WIB, Addie MS dan Twilite Orchestra membukanya dengan lagu 'Rayuan Pulau Kelapa' karya Ismail Marzuki dengan versi bahasa Rusia. Puluhan massa dengan baju putih yang membawa bunga mawar, hadir berpadu dalam harmoni menyanyikan lagu yang pertama kali dirilis pada tahun 1944 itu, walau harus melawan panas terik matahari.

Setelah itu, peserta aksi yang diwakili Sastrawan Ayu Utami, membacakan deklarasi damai dengan bahasa Rusia dan Indonesia. "Kami datang dan berkumpul di sini bukan untuk memprotes. Kami bukan akan menghakimi. Kami datang dengan rasa persahabatan kepada bangsa Rusia," kata Ayu Utami membacakan pernyataan.

Penyair Laksmi Pamuntjak juga menyampaikan maklumat damai dalam bahasa Inggris dan satu puisi milik Joseph Brodsky. Salah satu isi pernyataannya, menyoroti kesengsaraan yang meluas akibat peperangan di Ukraina dengan menolak kesewenang-wenangan imperialisme, yang secara prinsip juga sebenarnya ditolak oleh Rusia.

"Maka, kami berseru, kami mengajak siapa saja. Hentikanlah perang Ukraina!" imbuh Laksmi Pamuntjak. Aksi ditutup sekitar pukul 15.00 WIB. Addie MS Orkestra membawakan 'Rayuan Pulau Kelapa' lagi.

Advertising
Advertising

Rusia menginvasi Ukraina telah berlangsung selama satu bulan lebih. Dampak dari serangan tersebut termasuk 3,8 juta orang Ukraina yang mengungsi ke luar negeri hingga ribuan warga sipil yang menjadi korban jiwa.

Konflik di medan peperangan sejauh ini masih terjadi. Akibatnya, hujan sanksi ekonomi terhadap Rusia juga diberlakukan oleh Barat.

Ukraina adalah negara pecahan eks Uni Soviet yang ingin bergabung dengan Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Kehendak Ukraina itu dinilai Rusia dapat mengganggu keamanan dan keseimbangan di kawasan.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

23 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

2 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

3 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya