Juara MasterChef Ukraina Beri Makan Gratis ke Pengungsi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 30 Maret 2022 13:30 WIB

Ievgen Klopotenko, selebriti chef yang memberikan makan gratis ke para pengungsi Ukraina di restorannya. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mendengar kabar Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu, reaksi Levgen Klopotenko, bukan ingin ikut angkat senjata, namun dia berfikir bagaimana caranya menolong. Klopotenko adalah selebriti chef yang terkenal di Ukraina.

Persis sepekan sebelum perang meletup, Klopotenko membuka restoran di Kota Lviv, Ukraina, yang dinamai ‘Inshni’. Sekarang, restoran milik Klopotenko itu, menyediakan makanan gratis untuk para pengungsi Ukraina, yang membutuhkan.

“Saya menggaris bawahi bahwa saya bukan penembak yang ulung, namun saya tahu saya sangat pandai menggunakan pisau. Jadi, tujuan saya adalah memberikan makan orang-orang yang membutuhkan,” kata Klopotenko.

Advertising
Advertising

Para pengungsi Ukraina menikmati makan gratis yang disajikan selebriti chef, Ievgen Klopotenko untuk menolong para pengungsi. Sumber: Reuters

Klopotenko sangat terkenal di Ukraina. Dia adalah pemenang MasterChef Ukraina. Beberapa tahun lalu, nama Klopotenko berita-berita utama surat kabar ketika dia mengkampanyekan agar sup borscht masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO. Rusia menentang klaim tersebut.

Restoran Inshni didirikan dari kocek Klopotenko pribadi, sumbangan dan uang konsumen yang memesan menu khusus. Klopotenko mengatakan mayoritas mereka yang makan gratis di restorannya adalah yang melarikan diri, yang berasal dari sejumlah wilayah di Ukraina, sebelum melanjutkan perjalanan ke Polandia.

Olena Severinova, warga Ukraina yang tinggal di wilayah timur Donetsk, mengungsi ke Kota Lviv bersama yang lain. Dia terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya di Donetsk karena wilayah itu telah di bombardir oleh tentara Rusia.

“Saya terpaksa meninggalkan tempat tinggal karena perang. Terima kasih pada siapapun yang sudah secara aktif berusaha menyelamatkan nyawa kami. Dia (Klopotenko) telah memberikan kami makan gratis,” kata Severinova, 73 tahun.

Sumber: Reuters

Baca juga: Cinta Segitiga dan Pembunuhan di Ulujami

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

6 hari lalu

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

Polda Papua membantah warga di Kampung Pogapa mengungsi akibat kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

7 hari lalu

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

Kelompok bersenjata dilaporkan melakukan penyerangan dan dan perampasan barang milik jemaat gereja di Distrik Borme, Papua.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

10 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

11 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

11 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

11 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya