Dubes Rusia Bicara Soal Vonis Navalny, Tokoh Oposisi Rusia yang Kritik Putin

Rabu, 23 Maret 2022 20:45 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mengatakan, bahwa vonis yang dijatuhkan pengadilan terhadap pemimpin oposisi Alexei Navalny, tidak dilandaskan pada posisi politik. Vorobieva menyebut, hukuman terhadap Navalny adalah murni karena aksi kriminalnya.

Navalny adalah tokoh oposisi yang sering mengkritik rezim Presiden Vladimir Putin. Ia dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara dengan dakwaan penipuan skala besar dan penghinaan terhadap pengadilan, Selasa, 22 Maret 2022.

"Dia telah menentang dan menyalahkan pengadilan, dia melanggar prosedur pengadilan," kata Vorobieva saat jumpa pers di Gedung Kedutaan Besar Rusia, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.

Vorobieva mengklaim, sebagian besar penduduk di Rusia tidak mendukung Navalny. Namun Barat ingin mengubah Navalny menjadi ikon politik meskii mereka gagal.

Menurut Vorobieva, Rusia mempersilakan warga sipil untuk menyuarakan anti-perang selama tidak melanggar aturan. Ribuan orang mungkin ada yang ditangkap karena melanggar tetapi tidak ditahan.

Advertising
Advertising

"Dukungan untuk presiden kami sangat besar di Rusia. Lebih dari 70 persen penduduk Rusia mendukung operasi militer di Ukraina," ujar Vorobieva.

Sebelum dapat vonis baru, Navalny sedang menjalani hukuman penjara 2,5 tahun di Moskow karena pelanggaran bebas bersyarat. Aktivis HAM itu dipenjara tahun lalu ketika dia kembali ke Rusia, setelah menerima perawatan medis di Jerman menyusul serangan dengan racun saraf, gaya Soviet, saat kunjungan ke Siberia pada 2020.

Navalny menyalahkan Presiden Vladimir Putin atas serangan itu. Kremlin mengatakan tidak melihat bukti bahwa Navalny diracun dan menyangkal peran Rusia jika dia diracun.



Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

22 menit lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya