Rusia Ancam Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina Bila Terpaksa

Reporter

Tempo.co

Rabu, 23 Maret 2022 09:37 WIB

Poseidon adalah drone bawah air bertenaga nuklir yang dipersenjatai dengan muatan atom dua megaton. Senjata ini dapat diledakkan "ribuan kaki" di bawah permukaan, dirancang untuk menyebabkan gelombang radioaktif yang akan mencemari segala sesuatu dalam area efek yang luas. Foto : Kementrian Pertahanan Rusia

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Rusia hanya akan menggunakan senjata nuklir jika keberadaannya terancam. Komentar Peskov muncul saat ditanya CNN, apakah bahwa Presiden Vladimir Putin tidak akan menggunakan nuklir dalam perang di Ukraina.

“Kami memiliki konsep keamanan dalam negeri, dan itu terbuka untuk publik. Anda dapat membaca semua alasan penggunaan senjata nuklir,” kata Peskov, Selasa, 21 Maret 2022.

“Jadi kalau itu ancaman eksistensial bagi Rusia, maka nuklir bisa digunakan sesuai dengan konsep kami,” ujarnya.

Bulan lalu Putin telah memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk waspada. Berkaitan dengan perintah tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 28 Februari 2022 bahwa pasukan rudal nuklir dan armada utara serta Pasifik telah ditempatkan di tugas tempur yang ditingkatkan.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan pada 14 Maret 2022, bahwa penggunaan senjata nuklir yang dulu tidak terpikirkan, sekarang bisa saja terjadi.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga telah memperingatkan bahwa Putin sedang mempertimbangkan untuk menggunakan senjata kimia dan biologi di Ukraina. Dia menyebut Moskow akan semakin brutal.

Advertising
Advertising

Pekan lalu Rusia mengatakan telah meluncurkan rudal hipersonik Kinzhal yang dapat mencapai target di mana saja di bumi dalam waktu satu jam. Pada Desember, Putin mengatakan bahwa Rusia adalah pemimpin global dalam rudal hipersonik. Kecepatan, kemampuan manuver dan ketinggian rudal hipersonik membuatnya sulit dilacak dan dicegat.

Rudal Kinzhal adalah bagian dari serangkaian senjata yang diluncurkan pada 2018. Rusia pertama kali menggunakan rudal hipersonik selama di Suriah pada 2016.

Baca: 5 Fakta tentang Warga Ukraina yang Mengungsi Sejak Invasi Rusia

AL JAZEERA

Berita terkait

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

20 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

21 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

5 hari lalu

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

6 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

7 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya