Warga Rusia Anti-Putin Lari ke AS, tapi Nasibnya Belum Jelas

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 21 Maret 2022 09:30 WIB

Pasangan Rusia berpelukan saat mereka menunggu visa kemanusiaan di Pelabuhan Masuk San Ysidro perbatasan AS-Meksiko di Tijuana, Meksiko 15 Maret 2022. REUTERS/Jorge Duenes/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga Rusia, yang merasa terancam karena menentang invasi ke Ukraina, menunggu kepastian untuk bisa masuk AS.

Mereka sudah meninggalkan negaranya dan mencoba masuk Amerika Serikat dari perbatasan Meksiko. Namun mereka harus kecewa karena tidak bisa langsung diterima AS.

Ini berbeda dengan pengungsi dari Ukraina yang langsung bisa masuk Amerika. Akibatnya, sejumlah orang Rusia memilih berkemah di trotoar di samping pagar perbatasan, dan harus bersitegang dengan petugas keamanan Meksiko yang meminta mereka untuk pergi.

Irina Zolkina, seorang guru matematika yang meninggalkan Moskow bersama keempat anaknya dan pacar putrinya, menangis ketika seorang pegawai perbatasan AS menggelengkan kepalanya setelah melihat setumpuk paspor Rusia.

Petugas itu mengatakan, Zolkina dan anak-anaknya harus menunggu, tanpa ada penjelasan berapa lama."Ada begitu banyak tahun ketakutan bahwa kita hidup di ... itu mengerikan di dalam Rusia juga," katanya kepada Reuters di kota perbatasan Meksiko Tijuana di seberang San Diego, California, Kamis lalu, 17 Maret 2022.

Advertising
Advertising

Zolkina menunjukkan sebuah video BBC tentang penangkapannya karena ikut protes anti-perang pada 24 Februari, hari di mana Presiden Putin mengumumkan invasi Ukraina.

Dia dibebaskan beberapa jam kemudian dan meninggalkan Rusia bersama anak-anaknya pada minggu berikutnya, katanya, melewati Tashkent dan Istanbul sebelum mencapai resor pantai Cancun di Meksiko - titik awal yang umum bagi orang Rusia menuju ke perbatasan AS.

Lebih dari 3 juta orang Ukraina telah menjadi pengungsi, kebanyakan di negara-negara yang berbatasan dengan Ukraina. Ribuan orang Rusia juga telah meninggalkan negara mereka, menurut laporan media.

Beberapa warga Ukraina yang menyeberang di Tijuana diberikan izin untuk tinggal di Amerika Serikat selama satu tahun.

Ketika ditanya tentang warga Ukraina dan Rusia di perbatasan, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas mengatakan pemerintah membantu orang-orang yang mengungsi dari Ukraina, dan bahwa program lain sedang dipertimbangkan untuk memperluas bantuan kemanusiaan.

Perbatasan AS-Meksiko telah ditutup untuk sebagian besar pencari suaka di bawah kebijakan pandemi virus corona.

Juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri, ditanya tentang kebijakan saat ini terhadap warga Rusia, mengatakan bahwa badan tersebut membuat pengecualian berdasarkan kasus per kasus untuk "individu yang sangat rentan."

Reuters

Berita terkait

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

8 jam lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

12 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

13 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

18 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

18 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

19 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

21 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya