Cerita WNI Terjebak di Chernihiv Ukraina: Sudah Dekat dengan Maut

Reporter

Daniel Ahmad

Sabtu, 19 Maret 2022 07:00 WIB

Iskandar, kiri. Sumber: tangkapan layar

TEMPO.CO, Jakarta - Iskandar, satu dari sembilan WNI yang terjebak di kota Chernihiv, Ukraina, menceritakan suasana mencekam saat dia bersama delapan rekan sejawatnya terjebak dalam kepungan pasukan Rusia. Dia mengaku sangat frustasi selama berada di Chernihiv dalam tiga minggu ke belakang, karena gempuran Rusia terus berlangsung.


Di Ukraina, Iskandar bekerja di sebuah pabrik plastik. Menurutnya, dalam empat hari terakhir, gempuran Rusia ke Chernihiv terasa semakin sering. Setelah dia dan rekannya pulang, Iskandar mendengar kabar bahwa pabrik tempatnya bekerja, sudah dibombardir.



"Siang - malam tak berhenti-henti (bombardir). Kami merasa sudah dekat dengan maut," kata Iskandar, Jumat, 18 Maret 2022.

Advertising
Advertising

Tim penyelamat menutupi tubuh warga yang terbunuh oleh penembakan saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Chernihiv, Ukraina, 17 Maret 2022. Sekitar 3,2 juta warga sipil, kebanyakan wanita dan anak-anak telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga. Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS


Iskandar merasa bersyukur bisa lolos dari maut. Dia juga memberi apresiasi pada pemerintah yang kerap memberikan dukungan moril selama bertahan di Chernihiv, hingga dievakuasi.


Saat ini, Iskandar dan delapan rekannya telah diungsikan dari Chernihiv. Berdasarkan laporan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha di lokasi kejadian, Jumat, 18 Maret 2022, mereka saat ini sudah melewati perbatasan Polandia untuk menuju kantor Kedutaan Besar RI di Warsawa.

Rencananya, 9 WNI dari Chernihiv itu akan dipulangkan ke Indonesia pada Minggu, 20 Maret 2022, setelah mengikuti beberapa rangkaian pemeriksaan kesehatan.


Total dari 165 WNI yang ada di Ukraina, 133 sudah diungsikan dan 32 memilih bertahan. Mayoritas yang bertahan adalah mereka yang menikah dengan warga Ukraina dan staff dari KBRI Kyiv.



Beberapa kali upaya evakuasi WNI harus ditunda karena jalur evakuasi menjadi medan tempur. Judha mengatakan saat jumpa pers minggu lalu, serangan yang terjadi di Chernihiv telah mengganggu layanan umum, seperti air, listrik, gas, dan jaringan komunikasi.



Chernihiv merupakan kota yang menjadi salah satu medan pertempuran invasi Rusia ke Ukraina. Wali Kota Chernihiv, Vladyslav Atroshenko, pada Kamis pekan lalu, menyebut bahwa wilayahnya telah dikepung pasukan Rusia. Infrastruktur penting kota untuk 300 ribu penduduknya dengan cepat hancur karena dibombardir berulang kali.



Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia di kawasan.


Baca juga: Rusia Dituduh Tembak 10 Warga Ukraina yang Sedang Antre Roti

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

4 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

7 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

7 jam lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

9 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

14 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

16 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

21 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya