Jepang Pergoki Empat Kapal Perang Amfibi Rusia, Menuju Ukraina?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 17 Maret 2022 18:30 WIB

Anggota militer Rusia mengendarai kapal pengangkut amfibi multiguna MT-LB melewati tank selama latihan di Kuzminsky range di wilayah Rostov selatan, Rusia 26 Januari 2022. MT-LB adalah salah satu kendaraan tempur yang diperkenalkan pada jaman Uni Soviet pada 1960 dan masih diproduksi sampai saat ini. REUTERS/Sergey Pivovarov

TEMPO.CO, Jakarta -Militer Jepang pada Kamis 17 Maret 2022 mengatakan telah melihat empat kapal perang amfibi besar milik Rusia berlayar di dekat pulau-pulaunya saat melakukan perjalanan ke barat. Seperti dilansir Reuters, Jepang menduga kapal-kapal amfibi ini akan menuju Ukraina.

Gambar kendaraan amfibi itu diterbitkan oleh kementerian pertahanan Jepang. Gambar itu menunjukkan sesuatu yang tampak seperti truk militer yang dimuat di dek salah satu kapal amfibi tersebut.

Kapal perang amfibi biasanya digunakan untuk mendaratkan pasukan ekspedisi ke darat.

"Kami tidak tahu ke mana mereka menuju, tetapi arah mereka menunjukkan mereka mungkin (menuju Ukraina)," kata juru bicara kementerian pertahanan Jepang saat ditanya apakah kapal perang amfibi tersebut mungkin menuju Ukraina.

Patroli maritim Pasukan Bela Diri Jepang pada Selasa lalu pertama kali mendeteksi kapal-kapal Rusia itu yang dapat membawa puluhan tank kendaraan militer lainnya dan ratusan tentara.

Advertising
Advertising

Patroli maritim Jepang itu pun memantau kapal-kapal Rusia itu pada Rabu lalu saat mereka melewati Barat dari Samudra Pasifik ke Laut Jepang melalui Selat Tsuruga, yang sempit yang memisahkan pulau Honshu dari pulau Hokkaido.

Tidak biasanya kapal-kapal Rusia melewati selat yang begitu dekat dengan wilayah Jepang, kata juru bicara militer Jepang.

Dipersenjatai dengan senjata anti-tank yang dipasok oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain, para pejuang Ukraina telah mengalami banyak korban akibat truk-truk lapis baja dan truk bahan bakar Rusia.

Hal itu berarti Moskow, yang menggambarkan serangannya di Ukraina sebagai "operasi khusus", mungkin perlu memperkuat pasukannya dengan persenjataan baru.

Negara-negara yang tergabung dalam aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Rabu lalu mengatakan mereka akan terus membantu Ukraina melawan serangan Rusia. Negara-negara NATO telah memasok 20 ribu anti-tank dan senjata lainnya ke Ukraina.

Baca juga: Rusia Keluar dari Dewan Eropa sebelum Diusir akibat Menyerang Ukraina

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

17 jam lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

1 hari lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

1 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

2 hari lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

2 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

3 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

3 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

3 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

3 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

4 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya