Deretan Upaya Rusia Menghindari Sanksi Barat

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 15 Maret 2022 17:04 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan personel penerbangan, siswa, dan karyawan Sekolah Penerbangan Aeroflot di pinggiran kota Moskow, Rusia, 5 Maret 2022. Video kunjungan Putin viral di media sosial karena diduga menggunakan green screen. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa negara di Barat telah memberlakukan sanksi pada perusahaan dan sistem keuangan Rusia sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022. CNN melaporkan, kejatuhan ekonomi Rusia dirasakan ketika Rubel nilai mata uang Rusia jatuh dan kontrol bank semakin ketat.

Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan, sanksi Barat telah membuat Moskow kehilangan akses 300 miliar USD dari 640 miliar USD, emas dan cadangan devisanya. Beberapa perusahaan dunia juga memutuskan berhenti sementara atau hengkang dari Rusia. Buntutnya berdampak bagi pekerja Rusia yang bekerja di berbagai perusahaan Barat.

Bagaimana upaya Rusia menghindari sanksi dari Barat?

  1. Meminta bantuan Cina

Mengutip Reuters, Rusia mengandalkan Cina untuk membantu pertahanan ekonomidari sanksi Barat selama perang di Ukraina. Rusia dan Cina telah mempererat kerja sama belakangan ini. Keduanya berada di bawah tekanan kuat Barat atas hak asasi manusia dan rangkaian masalah lainnya.

Absennya Cina dari koalisi sanksi ekonomi terhadap Rusia sangat mencolok. Beijing tidak mengutuk serangan Rusia ke Ukraina dan tidak menyebutnya sebagai invasi.

  1. Menggandeng negara Asia

Kendati telah mendapat sanksi dari Barat, Rusia belum sepenuhnya terisolasi, setidaknya di Asia. Beberapa negara Asia tidak satu suara menanggapi perang invasi Rusia ke Ukraina.

Advertising
Advertising

Mengutip Al Jazeera, Jepang, Korea Selatan, Singapura telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia. India, sekutu utama Amerika Serikat, juga tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina atau menjatuhkan sanksi. Rusia bisa menghindari sanksi Barat bila menjalin hubungan dengan sejumlah negara di Asia.

Filipina, sekutu perjanjian Amerika Serikat telah memutuskan untuk melanjutkan pembelian 17 helikopter angkut militer Rusia senilai 249 juta dollar, seperti dikutip dari ABC News.

  1. Mengganti jaringan kartu kredit

Jaringan kartu kredit terbesar di dunia, Visa, Mastercard, dan perusahaan pembayaran Internet PayPal menangguhkan layanan di Rusia, dikutip dari Al Jazeera. Kartu kredit dan debit yang dikeluarkan oleh bank Rusia tak akan berfungsi lagi di luar negara yang dipimpin Vladimir Putin itu.

Bisnis di Rusia juga tak bisa menerima kartu yang dikeluarkan dari luar negeri. Menanggapi blokade Visa dan Mastercard, Sberbank dan bank Rusia lainnya mempertimbangkan penggunaan kartu kredit Cina UnionPay.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Visa dan Mastercard Jatuhkan Sanksi, Bank Rusia Beralih ke UnionPay Cina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

7 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya