Perang Rusia Ukraina: Begini Seluk-beluk Legiun Tentara Bayaran

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 14 Maret 2022 10:14 WIB

Pejuang asing dari Inggris berpose untuk foto, saat bersiap untuk berangkat menuju garis depan di timur Ukraina setelah invasi Rusia, di stasiun kereta utama di Lviv, Ukraina, 5 Maret 2022. Presiden Zelenskiy mengatakan bahwa lebih dari 16.000 orang asing telah menjadi sukarelawan, tanpa merinci berapa banyak yang telah tiba. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Kiev -Sejak 24 Februari lalu, Rusia mengumumkan menginvasi Ukraina dan berkobarlah perang Rusia Ukraina. Banyak relawan dari luar Ukraina datang ikut bertempur membantu negara Ukraina, meski tak disetujui negara asalnya.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengonfirmasi pada Ahad 6 Maret 2022, sekitar 20 ribu sukarelawan telah mendaftar sebagai tentara asing Ukraina untuk berperang melawan invasi pasukan Rusia.

“Veteran dan sukarelawan berpengalaman dari 52 negara di dunia datang kepada kami. Ini keinginan mereka,” katanya dalam jumpa pers seperti dilansir dari New York Post pada Senin, 7 Maret 2022.
Masuknya aplikasi sukarelawan ini datang setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan lalu meminta warga dunia untuk bergabung dengan pertahanan Ukraina.

Dilansir dari Reuters, Jumat pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin memberi lampu hijau 16.000 sukarelawan dari Timur Tengah untuk dikerahkan bersama pemberontak yang didukung Rusia untuk berperang di Ukraina.

Pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan ada 16.000 sukarelawan di Timur Tengah yang siap datang untuk bertempur bersama pasukan dukungan Rusia di wilayah Donbass yang memisahkan diri di Ukraina timur. Gaji mereka dijanjikan 50 kali lipat.

Lalu apa itu tentara bayaran?

Dilansir dari the-sun.com, tentara bayaran adalah individu yang disewa untuk berpartisipasi dalam konflik militer untuk keuntungan pribadi, sebagai lawan dari seseorang yang setia pada satu pihak atau pihak lain.

Selanjutnya: Mereka tidak tergabung di militer resmi lainnya...
<!--more-->

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

23 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

8 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

8 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya