Militer Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 9 Maret 2022 21:00 WIB

Tentara Israel berbicara dengan pemuda Palestina selama protes anti-Israel atas kekerasan lintas perbatasan antara militan Palestina di Gaza dan militer Israel, dekat pos pemeriksaan Hawara dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Mei 2021. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel melaporkan pasukannya telah menghancurkan rumah dua warga Palestina bernama Mohammed Jaradat dan Jit Jaradat di Tepi Barat pada Selasa pagi, 8 Maret 2022. Aljazeera mewartakan kedua warga Palestina itu, dituduh telah melakukan serangan penembakan mematikan di Tepi Barat.



Pembongkaran dua rumah warga Palestina itu, terjadi beberapa jam setelah seorang warga Palestina diduga menikam dua aparat kepolisian di Kota Tua Yerusalem. Terduga Pelaku ditembak polisi hingga tewas.

Militer Israel mengambil posisi menembak saat bentrokan dengan demonstran Palestina ketika aksi penolakan aneksasi Tepi Barat oleh Israel di Kafr Qaddum dekat Nablus, 3 Juli 2020. REUTERS/Mohamad Torokman

Sebelumnya pada Minggu kemarin, 6 Maret 2022, kepolisian Israel juga membunuh seorang warga Palestina, 19 tahun setelah dia diduga menikam seorang aparat di Yerusalem. Petugas itu mengalami luka ringan.

Advertising
Advertising


Selama pembongkaran dua rumah warga Palestina di Tepi Barat itu, militer mengatakan warga Palestina bersenjata menembaki tentara Israel, untuk membalas. Militer Israel juga menuding belasan warga Palestina melemparkan batu, bom molotof, dan granat ke pasukan yang membalasnya dengan tembakan langsung dan cara lain.

Kantor berita Palestina Wafa, mewartakan tentara Israel melukai delapan orang dengan peluru tajam dan peluru berlapis karet dalam kejadian itu.
Para pejabat Israel mengatakan penghancuran dua rumah warga Palestina itu untuk mencegah serangan serupa terjadi di masa depan. Sedangkan kelompok HAM memandang taktik itu sebagai bentuk hukuman kolektif.


Kelompok HAM Palestina dan internasional telah lama mengutuk pengerahan kekuatan militer oleh Israel secara berlebihan di Tepi Barat. B'Tselem, sebuah kelompok HAM dari Israel, mencatat ada 77 warga Palestina tewas di tangan pasukan Israel di Tepi Barat pada tahun lalu. Lebih dari setengah dari jumlah itu, adalah mereka yang tewas tanpa terlibat dalam serangan apa pun.

Pada bulan lalu, Amnesty International mengatakan dalam sebuah laporan baru bahwa Israel melakukan kejahatan apartheid terhadap warga Palestina dan harus bertanggung jawab karena memperlakukan mereka sebagai kelompok ras yang lebih rendah.

Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur setelah perang Timur Tengah 1967.

Permukiman Israel yang dibangun di atas tanah Palestina dianggap ilegal menurut hukum internasional. Saat ini, antara 600 ribu dan 750 ribu pemukim Israel tinggal di setidaknya 250 permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Sumber: Aljazeera
Baca juga: Tak Mau Terlibat, NATO Menolak Permintaan Ukraina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

7 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

8 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

9 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

10 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

11 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

14 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

15 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

18 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya