IAEA Waswas PLTN Chernobyl Hilang Kontak

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 9 Maret 2022 19:00 WIB

Suasnan reaktor keempat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang rusak terlihat dari kota Ukraina ditinggalkan Pripyat, Ukraina, 5 April 2017. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melaporkan telah kehilangan kontak dengan sistem pemantauan perlindungan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl. Komunikasi terputus diketahui setelah sistem data nuklir Chernobyl tidak terkirim lagi ke pengawas atom PBB itu.

"Transmisi data jarak jauh dari sistem pemantauan perlindungan yang dipasang di PLTN Chernobyl hilang dan saat ini IAEA tengah mencari status sistem pemantauan perlindungan di lokasi lain di Ukraina," kata Dirjen IAEA Rafael Mariano Grossi dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters, Rabu, 9 Maret 2022.

Pemandangan suasana sepi di Pripyat, Ukraina, 23 Maret 2016. Kota yang terletak dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl ini berubah menjadi kota hantu sejak ditinggal penghuninya pada 1986. REUTERS

Advertising
Advertising

Chernobyl diambil alih oleh pasukan Rusia pada bulan lalu. Sebelum kontak hilang, IAEA menghubungi PLTN di Chernobyl melalui e-mail dan staf yang tidak dirotasi, sebagai bentuk keselamatan nuklir.

Reaktor nuklir Chernobyl pernah meledak pada 1986. Saat peristiwa itu terjadi, 130 pekerja dan petugas kebakaran terpapar radiasi tinggi 800 millisievert hingga 16 ribu millisievert. Dua orang meninggal setelah beberapa hari terpapar radiasi itu. Adapun 30 pekerja dan petugas pemadam kebakaran meninggal tiga bulan kemudian.

Setelah ledakan pada 1986, PLTN Chernobyl tidak digunakan lagi. Namun kenapa Rusia merebut wilayah yang masih dikelilingi oleh kiloan meter tanah mengandung radioaktif?Jawabannya adalah karena letak geografinya.

Chernobyl terletak di rute terpendek dari Belarusia ke Kyiv, ibu kota Ukraina. Dengan begitu, diharapkan bisa memudahkan pasukan Rusia menginvasi Ukraina.

Dalam merebut Chernobyl, analis militer Barat mengatakan Rusia hanya menggunakan rute invasi tercepat dari Belarus, sekutu Moskow dan tempat pasukan Rusia bersiap menuju Kyiv.

Sementara itu, saat berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu, 6 Maret 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan tujuannya merebut stasiun Chernobyl adalah demi mengamankannya dari Neo-Nazi.

Selain Chernobyl, pasukan Rusia juga merebut PLTN Zaporizhzhia, pada Jumat, 4 Maret 2022. Ini merupakan PLTN Ukraina yang terbesar di Eropa.

Sumber: Reuters

Baca juga: Duta Besar Ukraina Prihatin PLTN Zaporizhzhia Direbut Rusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

7 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

8 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

10 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

11 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

11 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

11 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

11 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

12 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya